Pemerintah Revitalisasi 1.439 SMK di Indonesia: Perkuat Infrastruktur dan Mutu Pendidikan Vokasi
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melaksanakan program revitalisasi bagi 1.439 SMK di seluruh Indonesia pada 2025. Program ini fokus memperbaiki infrastruktur fisik sekolah agar lebih layak dan aman, guna mendukung peningkatan mutu pembelajaran vokasi.

RIAUCERDAS.COM, SUBANG - Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat pendidikan vokasi melalui peningkatan infrastruktur satuan pendidikan. Salah satu langkah nyata diwujudkan lewat program revitalisasi satuan pendidikan vokasi, yang berfokus pada perbaikan fasilitas fisik sekolah agar lebih layak, aman, dan mendukung peningkatan mutu pembelajaran.
Pada tahun 2025, sebanyak 1.439 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di seluruh Indonesia telah menerima bantuan renovasi dan revitalisasi infrastruktur dari pemerintah.
Direktur Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Saryadi, menjelaskan bahwa sasaran program ini ditentukan berdasarkan tingkat kerusakan bangunan sekolah.
“Menu revitalisasi ini disasarkan untuk rehabilitasi rusak sedang dan berat. Sekolah penerima dipastikan memiliki kondisi sarana dan prasarana yang membutuhkan perbaikan signifikan. Kami menggunakan data DAK 2024 untuk lokus 2025, dikombinasikan dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik), lalu diverifikasi dan divalidasi untuk memastikan ketepatan sasaran,” ujarnya di SMK Negeri 1 Cibogo, Subang, Jawa Barat, Senin (13/10/2025).
Saryadi menegaskan bahwa baik sekolah negeri maupun swasta memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan bantuan revitalisasi selama memenuhi kriteria yang ditetapkan.
“Selama memenuhi kriteria, memiliki kondisi ruang dan sarana prasarana yang rusak, terdaftar di Dapodik, dan memiliki kepemilikan lahan yang sah, maka sekolah berhak mengajukan revitalisasi,” tambahnya.
Ia juga memastikan bahwa pemerintah akan melanjutkan program ini pada tahun berikutnya.“ InsyaAllah akan dialokasikan kembali anggaran untuk revitalisasi,” pungkasnya.
Pelaksanaan revitalisasi turut melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah. Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Edy Purwanto, menyatakan pihaknya berperan aktif dalam pengawasan pelaksanaan program.
“Kami melakukan pengawasan bagaimana membantu kontrol ketika sudah sampai ke target-targetnya. Kita lihat dari target-target itu apakah sudah sesuai dengan yang direncanakan,” jelas Edy.
Salah satu sekolah penerima manfaat program ini adalah SMK Negeri 1 Cibogo, Subang, yang mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp1,359 miliar. Dana tersebut digunakan untuk rehabilitasi berat pada tiga ruang, rehabilitasi sedang pada empat ruang, serta pembangunan fasilitas toilet. Hingga Oktober 2025, progres revitalisasi telah mencapai lebih dari 60 persen dan ditargetkan selesai pada November 2025.
Kepala SMK Negeri 1 Cibogo, Ade Suhedin, menyampaikan bahwa program ini menjadi solusi atas kebutuhan mendesak sekolah terhadap fasilitas belajar yang aman dan layak.
“Sebelum revitalisasi, ada dua ruangan yang mau roboh. Sempat kami tahan dengan tiang besi. Setelah dapat bantuan tahun 2025, masalah itu bisa terselesaikan,” ujarnya.
Dengan jumlah 451 siswa yang terbagi dalam 18 rombongan belajar, perbaikan infrastruktur ini memberikan semangat baru bagi seluruh warga sekolah. “Anak-anak pun merasa senang karena melihat ruangan baru,” tambah Ade.
Salah satu siswa kelas XII Akuntansi, Darnengsih, juga merasakan manfaat langsung dari program tersebut.
“Dulu kami sering kekurangan kelas dan belajar di luar, juga sering bocor kalau hujan. Sekarang sudah tidak lagi. Terima kasih kepada Bapak Presiden yang sudah merenovasi sekolah kami,” ungkapnya.
Melalui program revitalisasi ini, pemerintah berharap seluruh peserta didik dapat belajar dalam lingkungan yang aman, nyaman, dan berdaya dukung tinggi, sejalan dengan kebutuhan dunia kerja modern.
Revitalisasi SMK tidak hanya memperbaiki bangunan fisik, tetapi juga menjadi langkah nyata membangun semangat baru pendidikan vokasi Indonesia—menyiapkan generasi muda yang terampil, mandiri, dan siap bersaing di tingkat nasional maupun global. (rls)
What's Your Reaction?






