Milad Perdana FK Umri: 232 Peminat di Tahun Pertama Jadi Bukti Besarnya Antusiasme Masyarakat
Tak hanya fokus pada akademik, FK Umri juga terus memperkuat kolaborasi. Saat ini, fakultas termuda di Umri ini tengah menjajaki kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi di Jerman dan Thailand, serta memperluas jaringan dengan rumah sakit dan perusahaan, termasuk Nusa Lima Medikal yang telah mendukung dalam penyediaan fasilitas kesehatan kerja—salah satu keunggulan FK Umri yang fokus pada sektor perkebunan.

Milad Perdana FK Umri: 232 Peminat di Tahun Pertama Jadi Bukti Besarnya Antusias Masyarakat
PEKANBARU – Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Riau (FK Umri) merayakan milad pertamanya dengan catatan membanggakan: sebanyak 232 calon mahasiswa mendaftar pada tahun pertama berdirinya, padahal kuota hanya tersedia untuk 50 orang. Capaian ini dinilai luar biasa, mengingat sebagian besar fakultas kedokteran swasta baru umumnya hanya diminati sekitar 30 pendaftar pada awal pembukaannya.
"Alhamdulillah, ini membuktikan FK Umri bukan pilihan kesekian, tapi memang menjadi tujuan utama bagi banyak calon mahasiswa," ungkap Dekan FK Umri, Dr dr M Yulis Hamidy, M.Kes., Mpd.Ked., Sp.KKLP saat memberikan sambutan pada peringatan milad yang digelar Selasa (27/5/2025).
Yulis juga memaparkan capaian akademik mahasiswa FK Umri. "Setelah satu semester, IPK rata-rata mahasiswa adalah 3,36 dengan IP tertinggi mencapai 3,83. Ini menandakan bahwa mahasiswa yang diterima memang berkualitas," sebutnya.
Tak hanya fokus pada akademik, FK Umri juga terus memperkuat kolaborasi. Saat ini, fakultas termuda di Umri ini tengah menjajaki kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi di Jerman dan Thailand, serta memperluas jaringan dengan rumah sakit dan perusahaan, termasuk Nusa Lima Medikal yang telah mendukung dalam penyediaan fasilitas kesehatan kerja—salah satu keunggulan FK Umri yang fokus pada sektor perkebunan.
Dalam acara yang berlangsung meriah dan dihadiri civitas akademika serta para pihak yang turut membidani lahirnya FK Umri ini, sejumlah kegiatan digelar. Ketua panitia, dr Syarifah Hidayah Fatriah, Sp.FM merinci, ada tujuh kegiatan utama: seminar ilmiah bagi dokter se-Riau, seminar awam di Sungai Galuh, khitanan massal, Olimpiade Kedokteran, pertandingan olahraga antar mahasiswa memperebutkan Dekan Cup, bazar UMKM, hingga peluncuran lagu mars Fakultas Kedokteran Umri.
Sementara itu, Rektor Umri, Dr Saidul Amin, MA, dalam sambutannya mengingatkan pentingnya kolaborasi lintas disiplin ilmu dalam pendidikan kedokteran. Ia menekankan perlunya integrasi antara pengobatan modern dan tradisional, kesiapan menghadapi tantangan era 4.0, hingga pentingnya kesehatan mental dan nilai-nilai humanisme dalam dunia medis.
"Tantangan dunia pendidikan kedokteran ke depan tidak ringan. Karena itu, selain mengandalkan ilmu, kita juga perlu mendekatkan diri kepada Tuhan agar memperoleh petunjuk dalam menemukan solusi kesehatan yang lebih holistik," pungkas Rektor. (*)
What's Your Reaction?






