Kisah Mahasiswa UIR yang Berhasil Jadi Delegasi International Youth Leader di Arab Saudi
International Youth Leader Program the Kingdom of Saudi Arabia adalah salah satu program pelatihan dan pendidikan kepemimpinan bagi generasi muda yang difokuskan untuk melatih pemimpin muda yang berpotensi agar mandiri dan siap bersaing di kancah internasional.
FADLY Hanif Nasution, mahasiswa program studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Islam Riau (UIR) menjadi salah satu delegasi dalam International Youth Leader Program Batch 38 Chapter the Kingdom of Saudi Arabia.
International Youth Leader Program the Kingdom of Saudi Arabia adalah salah satu program pelatihan dan pendidikan kepemimpinan bagi generasi muda yang difokuskan untuk melatih pemimpin muda yang berpotensi agar mandiri dan siap bersaing di kancah internasional. Kegiatan ini juga bertujuan menjadikan pesertanya sebagai agent of change.
Kegiatan itu ditaja oleh CV Youth Leader yang bergerak pada Student Exchange, Leadership Camp, Halal Tour and Travel yang berbasis keislaman yang bekerja sama dengan pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
Mahasiswa semester 8 yang akrab disapa Fadly ini menceritakan, ia memang punya keinginan besar mengikuti program yang bersifat internasional. Berangkat dari keinginan itu, Fadly mulai mencari-cari tahu dari berbagai sumber. Salah satunya lewat media sosial Instagram.
Dari Instagram, ia mencari berbagai akun yang sekiranya berhubungan dengan keinginannya. Sampai akhirnya ia melihat akun @internationalyouthleader. "Saya follow akunnya dan baca berbagai syarat yang ternyata cukup bisa saya lengkapi. Yang lebih menambah ketertarikan saya adalah program ini juga berlandaskan keislaman” ujar Fadly.
Setelah Fadly mengetahui berbagai persyaratan yang tertera maka ada tiga tahapan yang harus dia lalui. Yaitu administrasi, wawancara, dan tahap penentuan yang berisi pengumuman yang lolos untuk diberangkatkan ke Arab Saudi.
Pada program pelatihan kepemimpinan ini lebih berfokus kepada pelatihan soft skill serta non akademis seperti public speaking, manajemen waktu, kelas kepemimpinan, serta market research.
Market research dapat dilihat dari salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk ikuti program ini. Yaitu mengumpulkan berbagai sertifikat dan piagam raihan prestasi dari awal hingga semester terakhir serta juga capaian organisasi yang pernah diikuti.
Rangkaian program yang lebih kurang akan berlangsung selama sebulan yang di dalamnya ada kegiatan inti yang berlangsung sejak 2 Maret 2022-11 Maret 2022 ini diisi dengan berbagai pelatihan dan forum diskusi dengan berbagai stake holder terkait. Salah satunya adalah KJRI Indonesia di Jeddah.
Fadly mengungkapkan, pimpinan di KJRI Indonesia sangat menyambut para delegasi dengan baik. Apalagi, suatu kebanggaan bagi mereka karena pertamakalinya pemuda Indonesia mengikuti program seperti ini di Arab Saudi.
“Salah satu yang menarik dan membuat terharu adalah saya dapat kesempatan untuk melaksanakan ibadah umrah dan juga bertemu dengan berbagai orang dengan bermacam-macam latar belakang negara dan bahasa. (rls)
What's Your Reaction?