Disdik Riau: Segera Masukkan Data Siswa SMK Taruna Migas YKPP ke Dapodik
Tim Disdik sudah bertemu dengan unsur pendiri, pihak yayasan, kepala sekolah, hingga perwakilan orang tua siswa. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Dumai.
RIAUCERDAS.COM - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau menegaskan sangat memperhatikan masa depan peserta didik. Terutama menjamin mereka tetap bisa mengakses pendidikan dengan baik dan sesuai aturan.
Salah satu yang ditekankan adalah memastikan peserta didik di seluruh sekolah terdaftar pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Khususnya siswa siswa di SMK Taruna Migas YKPP Kota Dumai yang diinformasikan tak terdaftar di Dapodik.
"Kita sudah mendapat informasi tersebut dan langsung menindaklanjutinya sesegera mungkin. Kami ingin, peserta didik dapat belajar dengan tenang," kata Kepala Bidang SMK Disdik Provinsi Riau, Dr Arden Simeru, Kamis (30/11/2023).
Dijelaskannya, Bidang SMK Disdik Riau telah berkoordinasi dengan Cabang Disdik Provinsi Riau Wilayah II yang menaungi Kota Dumai. Bahkan, tim yang terdiri dari Kasi SMK Cabang Disdik Provinsi Riau Wilayah II dan Pengawas Sekolah turun langsung ke sekolah.
Tim Disdik sudah bertemu dengan unsur pendiri, pihak yayasan, kepala sekolah, hingga perwakilan orang tua siswa. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Dumai.
Pertemuan tersebut merupakan langkah dari tim untuk memediasi pihak-pihak yang terlibat dalam pendirian dan pengelolaan SMK Taruna Migas YKPP. Menurut Arden, pertemuan itu menghasilkan dua kesepakatan.
Pertama, pihak pendiri, yayasan serta kepala SMK Taruna Migas YKPP Dumai bersepakat untuk segera mendaftarkan siswa ke sistem Dapodik. Paling lambat Kamis (30/11/2023) ini. Kedua, hal-hal lain akan diselesaikan setelah proses input data siswa ke Dapodik selesai.
Arden tak menampik ada masalah internal yang melibatkan beberapa pihak selaku pendiri SMK Taruna Migas YKPP. Namun, ia berharap agar masalah tersebut diselesaikan secara baik. "Jangan sampai siswa dirugikan," tegas Arden.
Disdik Provinsi Riau, tambahnya, memberi tenggat waktu sampai minggu pertama bulan Desember 2023 bagi pihak sekolah untuk meng-input data siswa ke sistem Dapodik.
"Apabila sampai batas waktu tersebut belum data belum ter-input, maka Disdik Provinsi Riau akan mengalihkan siswa ke sekolah-sekolah terdekat," ujar Arden.
Ketua Ikatan Alumni Universitas Negeri Padang Provinsi Riau ini menegaskan, pihak Disdik tidak mau masyarakat dirugikan akibat permasalah ini. Disdik, tambahnya, akan menjamin para siswa terus mendapatkan akses pendidikan yang layak. (*)
What's Your Reaction?
