Angka Stunting di Kampar Terus Turun, BKKBN Riau Beri Apresiasi

Berbicara stunting tentunya tidak terlepas dari pola pengasuhan anak, gizi anak, serta lingkungan yang tidak sehat. Ketiga indikator tersebut, masih perlu menjadi perhatian semua pihak.

Feb 24, 2023 - 11:33
 0
Angka Stunting di Kampar Terus Turun, BKKBN Riau Beri Apresiasi
Pemberian penghargaan kepada Kodim 0313/Kampar karena turut serta mensukseskan layanan KB dan melakukan upaya percepatan penurunan stunting.

RIAUCERDAS.COM - 

Rapat Kerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting. 

Di 2023 merupakan tahun terakhir upaya mencapai target/sasaran RPJMN dan Rencana Strategis 2020-2024. Terutama target yang berkaitan dengan percepatan Program Bangga Kencana dan percepatan lenurunan stunting di Indonesia. Dengan kondisi itu, upaya percepatan penurunan angka prevalensi stunting di Provinsi Riau terus dilakukan. 


Bentuk keseriusan dalam melakukan upaya percepatan penurunan stunting salah satunya dilakukan lewat pelaksanaan Rapat Kerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting di Aula Kantor Bupati Kabupaten Kampar, pada Kamis (23/2/2023) kemarin.


Adapun peserta lain yang mengikuti kegiatan ini di antaranya Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Kantor Kementerian Agama, Tanoto Foundation, Kepala OPD terkait, dan Satgas Stunting Provinsi Riau.


Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kampar, Drs. H. Edi Afrizal, M.Si menyebutkan, penurunan angka prevalensi stunting kabupaten Kampar sangatlah drastis. Yakni dari 25,7 persen menjadi 14,5 persen. Data ini berdasarkan SSGI Tahun 2022. 


Edi Afrizal juga menjelaskan bahwa pada awalnya anak stunting di kabupaten Kampar ada 1.393 orang. Namun setelah dilakukan audit kasus stunting ditemukan ada 850 anak stunting. Kemudian setelah pemerintah terus menggesa pelaksanaan intervensi lewat program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) angka ini berhasil diturunkan menjadi 662 orang. 


"662 anak stunting ini bisa ditangani bersama lewat program BAAS maupun program lainnya. Dan Alhamdulillah, untuk tiga bulan ke depan, 180 anak telah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Daerah. Tentunya penurunan stunting tidak dapat dicapai tanpa kerjasama dan kolaborasi semua pihak," lanjutnya. 


Hal yang sama diungkapkan oleh Dra. Sri Wahyuni, M.Si saat memberikan arahan mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau. Ia menegaskan, upaya penurunan stunting tidak bisa dilakukan oleh satu instansi saja.


"Kita menyadari bahwa percepatan penurunan stunting ini tidak bisa dilakukan oleh satu instansi saja, melainkan perlu adanya konvergensi dari seluruh instansi terkait. Mengingat masalah stunting ini telah menjadi tanggungjawab kita bersama," kata dia. 


Berbicara stunting tentunya tidak terlepas dari pola pengasuhan anak, gizi anak, serta lingkungan yang tidak sehat. Ketiga indikator tersebut, masih perlu menjadi perhatian semua pihak. Harapannya lewat pertemuan ini, komitmen bersama dalam percepatan penurunan stunting bisa lebih diperkuat.
 

Pada kesempatan ini, Sri Wahyuni juga turut memberikan apresiasi atas pencapaian kabupaten Kampar dalam menurunkan angka stunting yang sebelumnya telah mendapat apresiasi lebih dulu dari Presiden RI. 


"Atas pencapaiannya, Presiden RI mengimbau seluruh Kabupaten/Kota yang ada untuk belajar ke Kampar. Mudah-mudahan Kabupaten Kampar bisa menjadi tolak ukur percepatan penurunan stunting di Riau," ujarnya. 


Selanjutnya, Lettu Inf Suhendri mewakili Kodim 0313/KPR pun turut memberikan apresiasi dan menyatakan dukungannya terhadap Percepatan Penurunan Stunting di Kampar. 


"Tentunya apresiasi yang telah diberikan oleh Presiden RI ini menjadi sebuah kebanggaan bagi kita bersama. Harapannya apresiasi ini bisa menjadi pemicu semangat kita bersama untuk terus bergerak menurunkan angka stunting, khususnya Kabupaten Kampar. Terlebih lagi saat ini Danrem, Dandim, Danramil, dan Bhabinsa telah menjadi Bapak Asuh Anak Stunting. Hal ini menjadi bukti dukungan kami semua terhadap program percepatan penurunan stunting di Riau, khususnya Kabupaten Kampar," ujarnya. 


Terkait Rencana Kerja TPPS, bersamaan dengan ini juga dilakukan diskusi mengenai beberapa langkah dan kendala yang ditemui pada tahun sebelumnya guna pemenuhan dokumen target dan realisasi kegiatan TPPS. 


Bersamaan dengan ini juga dilakukan beberapa piagam penghargaan yang berhasil didapat Kabupaten Kampar. Di antaranya, piagam penghargaan yang diberikan kepada Kodim 0313/KPR atas dukungan dan komitmen dalam percepatan penurunan stunting melalui kegiatan pelayanan KB TNI Manunggal, pelayanan KB Kesehatan Terpadu Tahun 2022, PKB/PLKB terbaik se-Kabupaten Kampar dengan capaian tertinggi se provinsi Riau, serta PMB dan Faskes terbaik se Kabupaten Kampar. (rls)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Hendra Moderator, penulis