Alasan Kenapa Mahasiswa Perlu Bisa Pasarkan Produk Lewat Digital Marketing

FAKULTAS Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Riau (FEB UIR) melaksanakan pelatihan pengembangan soft skill kepada para mahasiswa Program Studi Manajemen. Pelatihan itu mengangkat tema pengenalan sekaligus pengembangan soft skill di bidang pemasaran suatu produk menggunakan digital marketing. 

Acara ini dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan dibuka oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Dr Eva Sundari SE MM CRBC. Dia berharap, kegiatan itu memberikan manfaat kepada mahasiswa.

"Bukan hanya bermanfaat bagi mahasiswa tetapi kegiatan ini diharapkan menambah nilai bagi program studi manajemen kita,“ ujar Dr Eva.

Ada beberapa narasumber yang hadir dalam kegiatan itu. Seperti Gilang Nugroho SE MM yang merupakan salah satu Dosen FEB UIR. Ia menyampaikan materi tentang persiapan sumber daya manusia di era digital.

Menurut Gilang, di era digital manusia harus bisa bersaing dengan perkembangan globalisasi. Globalisasi dan digitalisasi tidak dapat dipisahkan. Karena pengertian dari globalisasi salah satunya menurut para ahli yaitu mendunianya suatu hal. Sehingga batasan suatu negara menjadi hilang.

"Hal tersebut sejalan dengan pengertian dunia digital. Dimana makin mendukung tidak adanya batasan akibat arus globalisasi tadi,” papar Gilang.

Hal senada juga disampaikan oleh Awliya Afwa SE MM yang merupakan narasumber kedua dengan tema Pengenalan dan Pengembangan Digital Marketing. Awliya menerangkan bahwa dunia digital merubah perilaku masyarakat dalam hal konsumsi barang. Baik pelaku usaha maupun konsumennya sendiri. 

Setelah mahasiswa usai mendengarkan para narasumber menyampaikan materinya acara dilanjutkan dengan pelatihan yang dilakukan oleh para praktisi. Seperti pelatihan teknik pengambilan foto, teknik pengambilan video, pelatihan penggunaan aplikasi Power Point serta pengaplikasian aplikasi editing sederhana seperti Canva. 

Dengan pelatihan yang ditaja oleh program studi manajemen ini luaran yang diharapkan kepada para peserta yang merupakan mahasiswa menjadi lulusan yang tidak hanya sekadar punya hard skill.

Mahasiswa diharap tidak punya kemampuan pokok di bidang manajemen dan ekonomi saja. Tetapi juga memiliki kemampuan tambahan seperti soft skill. Sekaligus mengasah kemampuannya tersebut. (rls)