Ajak Mahasiswa Awasi Pelaksanaan Pemilu, Bawaslu Riau Teken Kerja Sama dengan UNRI
Generasi Z sebagian besar merupakan pengguna aktif media sosial. Oleh karena itu, diharapkan dapat mengkepanyekan penyelenggaraan pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil melalui media sosial.
RIAUCERDAS.COM - Partisipasi masyarakat diperlukan dalam mewujudkan pelaksanaan pegawasan pemilu yang efektif. Hal itu dapat diwujudkan melalui pengawasan partisipatif. Terkait hal itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menandatangani nota kesepahaman dengan Universitas Riau (Unri).
Di samping itu, nota kesepahaman juga ditandatangani antara Unri dengan Permigastara (Perkumpulan Pengusaha Migas Energi Tebaru dan Terbarukan Nusantara), Senin, (20/3/2023).
"Salah satu tugas dari Bawaslu adalah menyelenggarakan kegiatan pengawasan partisipatif di perguruan tinggi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat khususnya kalangan mahasiswa dalam pegawasan Pemilu yang sebentar lagi dilaksanakan di Indonesia," ujar Tarmizi AP Kepala Bagian Pengawasan Bawaslu Riau.
Tarmizi menyampaikan, Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD), Presiden dan Wakil Presiden, serta pemilihan anggota Dewan Perwakilan Daerah untuk provinsi dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
Menurut dia, berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2020 di Provinsi Riau, sebesar 30 persen dari jumlah penduduk adalah generasi Z atau rentang usia yang memenuhi syarat untuk memilih. Jumlah ini tentunya akan terus bertambah.
Partisipasi Pemilu tidak sekadar datang dan memilih tetapi melakukan pengawasan partisipatif atas potensi adanya kecurangan yang terjadi serta melaporkan kecurangan tersebut kepada Bawaslu sebagai lembaga yang bertugas mengawasi proses Pemilu serta menindaklanjuti dugaan pelanggaran tersebut.
Bahkan, generasi Z sebagian besar merupakan pengguna aktif media sosial. Oleh karena itu, diharapkan dapat mengkepanyekan penyelenggaraan pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil melalui media sosial.
Lebih lanjut, jelasnya, kegiatan ini juga merupakan dukungan dan sinergi program pemerintah melalui Bawaslu untuk memfasilitasi sosialisasi pegawasan Pemilu partisipatif menuju Pemilu demokratis khususnya di UNRI.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk meninkatkan partisipasi masyarakat khususnya mahasiswa dalam pelaksanaan pengawasan Pemilu serta meningkatkan literasi dan edukasi terkait dengan pengawasan Pemilu, memperluas jangkauan pengawasan partisipatif, memperkuat komunikasi antar pihak kemitraan dalam pengawasan Pemilu, maupun untuk memperkuat tumbuhnya kesadaran untuk melaporkan adanya dugaan pelanggaran dalam Pemilu.
Sementara, Rektor UNRI, Prof Dr Sri Indarti SE MSi pada kegiatan ini, menyampaikan apresiasi adanya pelaksanaan MoU antara Bawaslu dengan UNRI dan antara Permigastara dengan UNRI.
“Kementerian merancang Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam memberikan ruang kepada Perguruan Tinggi untuk menjalin kerja sama yang intensif dari berbagai pihak, yang meliputi pelaksanaan magang mahasiswa, studi independen, mahasiswa mengabdi di desa. Karenanya, kita apresiasi adanya kerja sama ini karena bermanfaat bagi universitas dan juga berdampak bagi mahasiswa dalam mempersiapkan diri untuk terjun ke masyarakat," kata dia.
Pengawasan Pemilu, tambahnya, adalah tugas bersama. Peran mahasiswa sangat penting sebagai insan yang kritis untuk pengawasan partisipatif atas potensi adanya kecurangan yang terjadi serta melaporkan kecurangan tersebut kepada Bawaslu sebagai lembaga yang bertugas mengawasi proses Pemilu serta menindaklanjuti dugaan pelanggaran tersebut. (rls)
What's Your Reaction?