33 Tahun Mengabdi, Sri Wahyuni Gembira Terima SK PPPK Guru dari Gubernur Riau

RIAUCERDAS.COM - Rasa gembira terpancar dari wajah Sri Wahyuni. Terhitung Senin (7/8/2023), guru honorer yang sehari-hari mengajar di SMAN 3 Tualang Kabupaten Siak tersebut resmi memegang Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Provinsi Riau.

Menjadi seorang pendidik bukan hal yang baru dijalani Sri Wahyuni. Sudah 33 tahun, tepatnya sejak 1991 iya mengabdikan diri mendidik generasi penerus bangsa. Bahkan, Sri Wahyuni mengaku gaji pertama yang ia terima sebagai seorang guru adalah Rp 25 ribu.

Pertama kali saya jadi guru itu dapat gaji Rp 25 ribu,” kata wanita yang mengawali karirnya sebagai guru Sekolah Dasar ini. Kini, Sri Wahyuni sudah menjadi PPPK formasi guru yang penempatannya di Kabupaten Siak. Meski 4 tahun lagi sudah memasuki masa pensiun, ia mengaku tetap bersyukur.

Wanita yang berusia 56 tahun ini merupakan bagian dari 592 penerima SK PPPK yang diserahkan langsung oleh Gubernur Riau Syamsuar di SMAN 1 Tualang, Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak. 

Dalam penjelasannya yang dilansir dari Media Center Riau, Gubri menyebutkan bahwa ada 5.851 peserta yang dinyatakan lulus seleksi PPPK fungsional guru Pemprov Riau tahun 2022. Sebanyak 592 di antaranya ada di Kabupaten Siak.

"Sebelumnya kami juga telah menyerahkan SK PPPK ke lima wilayah yaitu Rohul, Bengkalis, Dumai, Pekanbaru dan sekarang Siak,” kata Gubri.

Dijelaskan, tahun ini merupakan pengangkatan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja terbanyak oleh Pemprov Riau. Menurut Gubri, belum pernah dalam setahun itu ada pengangkatan PPPK sebanyak 5.851 orang.

“Kenapa kami turun ke daerah-daerah karena pengangkatan ini yang terbanyak dalam sejarah pendidikan di Riau. Coba dicek kembali, apakah ada dalam setahun sekali diangkat 5.851? ya, tidak ada,” jelas Syamsuar.

Dirinya menerangkan, kegiatan penyerahan SK tersebut sengaja dilakukan ke sekolah-sekolah di seluruh kabupaten/kota. Hal ini tentu saja untuk dapat memberikan motivasi dan diskusi kepada guru.

“Kemudian ini kalaupun dibuat satu tempat diserahkan tidak ada gedung yang muat sebanyak ini, serta juga tidak efektif kalau diserahkan sekaligus karena kami tak bisa menyampaikan motivasi dan berdiskusi kepada guru-guru,” terangnya.

Syamsuar mengungkapkan, banyaknya usulan pegawai untuk tenaga pendidikan ini memiliki maksud agar sekolah semakin efektif. Sehingga, momentum penyerahan SK PPPK ini diharapkan mampu menjadi penyemangat bagi guru-guru. (*)