Pidato Berapi-api di Depan Ribuan Guru, Presiden Prabowo Sampaikan Hal Ini

RIAUCERDAS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menyebut, bagi saya guru adalah kunci bagi kebangkitan bangsa Indonesia. Guru adalah tonggak berdirinya sebuah negara. Negara yang berhasil adalah negara yang pendidikannya juga berhasil.

"Negara hanya bisa makmur manakala pendidikan di negara itu berhasil. Dan kunci keberhasilan bagi pendidikan adalah para guru," ujar Prabowo saat menghadiri acara puncak peringatan Hari Guru Nasional 2024 pada Kamis (28/11/2024). Untuk itulah ia mengaku memilih hadir di tengah para guru untuk mengucapkan terima kasih.

Tidak akan ada negara yang berhasil tanpa guru. "Saya berdiri di hadapan saudara-saudara sebagai Presiden RI karena guru-guru saya baik," paparnya. Walaupun sebagai murid, Prabowo mengaku bandel.

"Namun guru-guru saya tidak mau menyerah membimbing saya. Akhirnya saya berdiri di hadapan rakyat Indonesia sebagai presiden," tambahnya.

Karena kesadaran bahwa pendidikan adalah kunci kebangkitan bangsa Indonesia. Menurutnya, tak ada pilihan lain bagi Indonesia untuk bangkit dari kemiskinan. Hal itu dapat diatasi melalui pendidikan.

Karena itu, sewaktu menerima mandat sebagai presiden, Prabowo menyebut fokus utamanya adalah pendidikan. Hal ini dapat dilihat dari APBN. 

Banyak negara besar di dunia, kata dia, fokus anggarannya pada pertahanan. Seperti di Amerika, anggaran pertahanan sampai 60 persen. Di India, nomor satu dalam APBN juga pertahanan.

Jika jujur, dalam pembukaan UUD 1945, tujuan nasional yang pertama memang melindungi. Jadi, ini unsur pertahanan. Tetapi, Prabowo mengaku pemerintah sekarang menempatkan pendidikan nomor satu dalam APBN.

Tidak tanggung-tanggung. Pertama kali dalam sejarah Indonesia, alokasi APBN 2025 yang tertinggi untuk pendidikan. Meski pendidikan jadi komitmen pertama, Prabowo mengaku masih banyak tantangan dan kekurangan.

Tetapi, Prabowo mengaku agak tenang berdiri di hadapan para guru. Karena, meski baru berkuasa 1 bulan, ia mengumumkan peningkatan kesejahteraan guru. Untuk guru ASN berstatus PNS, PPPK dan guru non ASN.

Guru ASN dapat tambahan kesejahteraan sebesar satu kali gaji pokok. Guru non ASN nilai tunjangan profesinya ditingkatkan jadi Rp 2 juta per bulan. 

Tahun 2025, ada 1.932.666 guru yang bersertifikat pendidik. Jumlahnya 64,4 persen. Ini meningkat 650 guru bersertifikat di banding 2024. 

Anggaran untuk kesejahteraan guru ASN dan non ASN naik menjadi Rp 81,6 triliun atau naik Rp 16,7 triliun dari 2024. 

Di samping itu, guna meningkatkan kesejahteraan dan kualitas guru, di 2025 akan dilakukan Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk 806.486 guru ASN dan non ASN yang telah memenuhi kualifikasi D4 dan S1.

Sekarang, 249.623 guru yang belum D4 dan S1. Secara bertahap mulai 2025 para guru tersebut akan diberi bantuan pendidikan untuk melanjutkan studi.

Pemerintah juga membahas meningkatkan kesejahteraan guru non ASN belum disertifikasi melalui bantuan cash transfer yang besarannya disampaikan di 2025. 

"Sekarang oleh BPS sedang dihitung dan dicari nama dan alamat yang berhak menerima manfaat tersebut," paparnya.

Lalu, untuk pendidikan bermutu dan merata, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp 17,15 triliun untuk rehabilitasi, perbaikan dan renovasi 10.440 sekolah negeri dan swasta. Dana akan dikirim langsung ke sekolah.

Nantinya, sekolah akan melakukan swakelola. Sehingga nilai bantuan tersebut lebih bermanfaat. Bisa beli bahan di daerah tersebut, dikerjakan dengan gotong royong sehingga dirasakan lebih oleh siswa, guru dan rakyat setempat.

"Saya yang paling sadar bahwa ini masih harus kita tingkatkan. Bukan 10 ribu sekolah yang kita perlu perbaiki. Kita punya 330 ribu lebih sekolah. Jadi pekerjaan kita tidak ringan. Tapi kita bertekat untuk bekerja keras. Setiap rupiah milik rakyat Indonesia harus dinikmati rakyat Indonesia," tegasnya.

Negara Indonesia, punya kekayaan yang besar. "Kita harus bersyukur diberi karunia yang besar dan melimpah-limpah," papar Prabowo. Indonesia hanya sedikit dari ratusan negara di dunia yang punya sumber daya seperti sekarang.

Karena itu, ia meminta jangan menjadi rakyat yang tidak bersyukur. Khususnya kepada para pemimpin dan pendahulu bangsa. Kita, kata Prabowo, harus berbuat lebih baik lagi. Harus berani untuk berjuang menghasilkan pemerintahan yang bersih dan sungguh-sungguh bekerja untuk rakyat Indonesia.

Kebocoran dari korupsi, judi online, penyelundupan dan segala macam manipulasi dan segala macam bentuk kecurangan mengakibatkan kekayaan negara banyak hilang. Sehingga tak bisa dinikmati rakyat Indonesia. Inilah yang akan diperbaiki.

Prabowo mengaku punya strategi yang meyakinkan untuk memperbaiki masalah ini. Untuk itu, Prabowo memohon kepercayaan dan kesabaran para guru pada pemerintah. 

Menurut dia, salah satu bentuk strategi pemerintah adalah memberi makan bergizi bagi anak-anak Indonesia dan ibu-ibu hamil.

"Waktu saya canangkan program ini, saya diejek dan ditertawakan. Saya dibilang setengah gila atau memang sudah gila," ujar Prabowo. Dianggap tidak mungkin memberi makan bagi anak Indonesia. Namun, Prabowo menegaskan, hal itu mungkin terjadi. 

Prabowo mengaku sudah mengajak semua menteri dan Dirjen untuk sungguh-sungguh bekerja sebesar-besarnya bagi kepentingan rakyat. 

Sekolah, kata dia, merupakan pusat pembangunan nasional. Sekolah di setiap desa, kecamatan, kabupaten inilah pusat pembangunan nasional. Karena itu, sekolah harus bagus, bersih dan baik.

"Tidak boleh ada sekolah yang atapnya runtuh. Tidak boleh ada sekolah yang tak ada WC untuk anak-anaknya. Insyaallah dalam waktu yang tidak lama, saya akan menempatkan televisi yang cukup canggih di setiap sekolah di seluruh Indonesia," janjinya.

Dari layar televisi itu, akan disiarkan pelajaran dan semua ilmu yang diperlukan. Sehingga tidak ada sekolah di daerah terpencil maupun yang gurunya kurang tak bisa menerima pelajaran yang baik bagi anak-anaknya. Dia meminta guru sabar menunggu 3-4 bulan lagi.

Menurut dia, yang akan bekerja keras dan pusing tentu Menko PMK, Mendikdasmen, Mendikti. "Tapi nggak apa-apa. Terhormat. Kalian pahlawan untuk guru-guru kita," ujar Prabowo. "Kalau mati untuk rakyat, itu kehormatan, tambahnya dengan nada suara berapi-api. 

Prabowo mengaku punya ikatan batin dengan para guru. Karena orangtuanya juga guru. "Mungkin karena orangtua saya guru, dia sudah mencuci otak saya. Bahwa guru itu benar-benar pelopor dan pahlawan pembangunan bangsa Indonesia," paparnya. (*)