SMK Fokus Keunggulan Lokal! Ini Daftar Program Pengembangan 2025 dari Kemendikdasmen
Kemendikdasmen luncurkan Program Pengembangan SMK 2025 dengan fokus keunggulan lokal dan kolaborasi industri. Simak daftar lengkap programnya di sini!

RIAUCERDAS.COM, JAKARTA - Pemerintah menggeser paradigma pengembangan SMK dari sekadar pelatihan teknis menjadi pendorong ekonomi lokal. Melalui peluncuran Program Pengembangan SMK Tahun 2025, Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan, Kemendikdasmen, menempatkan keunggulan lokal dan kemitraan industri daerah sebagai jantung strategi transformasi pendidikan vokasi di Indonesia.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi PKPLK, Tatang Muttaqin, menegaskan bahwa SMK harus melahirkan lulusan yang tak hanya cakap secara teknis, tetapi mampu menjawab tantangan lokal dan global secara adaptif. "SMK harus menjadi pusat pertumbuhan daerah, bukan sekadar penyuplai tenaga kerja industri besar," ujarnya.
Transformasi ini juga menekankan kolaborasi lintas sektor sebagai kunci keberhasilan. Direktur SMK, Arie Wibowo Khurniawan, menyampaikan bahwa program ini selaras dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, khususnya dalam pengembangan SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045. “Revitalisasi SMK bukan tugas satu pihak—ini adalah kerja bersama antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat,” tuturnya.
Program Pengembangan SMK 2025 mencakup berbagai skema prioritas, antara lain:
-
SMK Pusat Keunggulan: Skema Penguatan Pembelajaran Mendalam (1.100 SMK) dan Reguler (78 SMK)
-
Teaching Factory: Skema Kolaborasi (75 SMK) dan Reguler (375 SMK)
-
Projek Kreatif & Kewirausahaan: untuk 250 SMK
-
Akses Kebekerjaan Luar Negeri: menyasar 750 murid SMK
-
Sertifikasi Bahasa Asing: untuk 30.000 murid
-
Sertifikasi Kompetensi SMK: untuk 67.533 murid
Pendaftaran dan informasi teknis tersedia melalui laman resmi serta aplikasi Takola di .
Dengan pendekatan berbasis ekosistem dan keunggulan lokal, lulusan SMK diharapkan tidak hanya siap kerja, namun juga menjadi motor penggerak ekonomi daerah. Inilah langkah konkret menuju pendidikan vokasi yang relevan, berkelanjutan, dan berpihak pada masa depan Indonesia. (rls)
What's Your Reaction?






