KKN Award UMRI 2025: Pengabdian Lintas Iman dan Inovasi Mahasiswa Muhammadiyah

UMRI menggelar KKN Award 2025 sebagai penutup KKN MAs yang melibatkan 40 PTMA se-Indonesia. Selain di Riau, mahasiswa juga mengikuti KKN Internasional di Malaysia dan KKN Plus Umrah di Arab Saudi. Tahun ini, KKN MAs diikuti peserta lintas agama, menandai kolaborasi inklusif dalam pengabdian masyarakat. Acara ditutup dengan pemberian award dan santunan bagi keluarga mahasiswa yang gugur saat KKN.

Sep 11, 2025 - 09:56
 0
KKN Award UMRI 2025: Pengabdian Lintas Iman dan Inovasi Mahasiswa Muhammadiyah
Penyerahan penghargaan saat pelaksanaan KKN Award 2025 yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Riau pada Rabu (10/9/2025) malam.

RIAUCERDAS.COM, PEKANBARU - Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) kembali menggelar KKN Award 2025, sebagai penutup rangkaian Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah-Aisyiyah (KKN MAs) yang melibatkan ribuan mahasiswa dari 40 perguruan tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia. Acara puncak berlangsung meriah di halaman kampus utama UMRI, Rabu (10/9/2025) malam.

Sekretaris Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Ahmad Muttaqin, mengapresiasi peserta yang telah berkorban waktu, meninggalkan keluarga, dan mengaplikasikan ilmunya di tengah masyarakat. Ia berpesan agar mahasiswa segera menyelesaikan skripsi pasca-KKN. “Jangan menunda, karena biasanya setelah KKN semangat ke kampus mulai kendor. Lawan itu,” ujarnya.

Rektor UMRI, Dr. Saidul Amin, MA, menegaskan KKN bukan sekadar praktik akademik, tetapi juga sarana menempa diri di luar kelas. Ia bahkan menyebut KKN MAs identik dengan “sukses sosiologi, sukses studi, dan bonusnya sukses mencari pendamping hidup.” Saidul juga menekankan pentingnya mahasiswa membawa nama baik Riau dan UMRI.

Menariknya, pelaksanaan KKN MAs tahun ini juga diikuti mahasiswa lintas agama – tidak hanya Islam, tetapi juga Hindu dan Katolik. Ketua Panitia Pusat KKN MAs, Prof. Ahmad Darmawan, menyebut hal ini sebagai bukti bahwa kolaborasi lintas iman mampu menghadirkan dampak nyata bagi masyarakat. Bahkan, tahun depan direncanakan KKN MAs internasional.

Ketua LPPM UMRI, Dr. Aidil Haris, menuturkan UMRI menjalankan tiga skema KKN tahun ini:

1.KKN MAs dengan 1.260 mahasiswa, tersebar di 114 desa pada 14 kecamatan.

2. KKN Internasional di Malaysia dengan 40 mahasiswa.

3. KKN Plus Umrah di Arab Saudi yang diikuti 5 mahasiswa.

4. KKN Reguler di Pekanbaru dengan 320 mahasiswa.

Kegiatan yang berlangsung 40 hari sejak 31 Juli ini turut diwarnai momen haru: penyerahan santunan kepada keluarga almarhum Virgiandika Miransya, mahasiswa yang wafat akibat kecelakaan saat KKN, serta bantuan untuk rekannya, Imam Omar Atala.

Malam puncak ditutup dengan pemberian penghargaan untuk berbagai kategori, seperti Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Terbaik, Video Sinematik Terbaik, Teknologi Tepat Guna, hingga Kelompok KKN Terbaik.

KKN Award UMRI 2025 tak hanya menjadi perayaan akademik, melainkan juga simbol pengabdian lintas batas – iman, ilmu, dan budaya – yang mempertegas peran mahasiswa Muhammadiyah sebagai agen perubahan di tengah masyarakat. (rls)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow