Direktur PAUD PNF Kemendikdasmen Ajak Anak TK Lillah Pekanbaru Belajar dengan Ceria dan Berkarakter

Direktur Guru PAUD dan PNF Kemendikdasmen, Suparto, mengajar langsung di TK Lillah Pekanbaru dalam rangka Bulan Guru Nasional 2025. Ia membaca cerita seri 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, bernyanyi bersama siswa, dan memberi hadiah apresiasi. Kegiatan ini bertujuan melihat implementasi kebijakan pembelajaran yang menyenangkan dan berkarakter.

Nov 23, 2025 - 11:46
 0
Direktur PAUD PNF Kemendikdasmen Ajak Anak TK Lillah Pekanbaru Belajar dengan Ceria dan Berkarakter
Direktur Guru PAUD dan PNF Kemendikdasmen, Suparto, mengajar langsung di TK Lillah Pekanbaru dalam rangka Bulan Guru Nasional 2025. (Sumber: Kemendikdasmen)

RIAUCERDAS.COM, PEKANBARU - Suasana penuh keceriaan menyambut kehadiran Direktur Guru PAUD dan Pendidikan Nonformal (PAUD PNF) Kemendikdasmen, Suparto, saat berkunjung ke TK Lillah Pekanbaru, Riau, Jumat (21/11/2025). Tidak sekadar melihat kegiatan belajar, Suparto langsung turun tangan menjadi guru tamu dan berinteraksi dengan anak-anak melalui beragam aktivitas pembelajaran yang menyenangkan.

Suparto memulai kelas dengan doa bersama demi menciptakan suasana yang tenang dan nyaman. Ia kemudian mencairkan suasana melalui ice breaking singkat sebelum membacakan buku cerita bergambar seri 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7 KAIH) berjudul “Selamat Pagi Dina!”. Cerita tersebut mengajarkan nilai disiplin dan tanggung jawab melalui kisah anak yang terlambat berangkat sekolah.

Di tengah kegiatan, Suparto juga mengajak anak-anak bernyanyi lagu “Lihat Kebunku” sehingga suasana kelas dipenuhi tawa dan suara riang. Sebagai bentuk apresiasi, ia memberikan hadiah kecil kepada murid-murid yang aktif, membuat pembelajaran terasa semakin hangat dan menyenangkan.

Kunjungannya ke sekolah ini bertujuan melihat secara langsung implementasi kebijakan 7 KAIH dalam pembelajaran mulai tingkat PAUD hingga jenjang menengah. “Kami ingin melihat bagaimana guru dan murid menerapkan pembelajaran yang mindful, meaningful, dan joyful,” ujarnya.

Menurut Suparto, interaksi langsung dengan siswa menjadi kesempatan penting untuk menilai pemahaman anak terkait numerasi, perkembangan karakter, interaksi sosial, hingga rasa percaya diri. “Penanaman karakter terbaik dilakukan melalui kebiasaan-kebiasaan yang menggembirakan, terutama di usia emas 0–5 tahun,” katanya.

Ia mengapresiasi lingkungan belajar di TK Lillah yang dinilai kondusif, terstruktur, dan mengedepankan nilai keagamaan. “Anak-anak dibiasakan salat dhuha dan belajar sesuai potensi mereka. Ini sangat luar biasa,” tambahnya.

Kepala TK Lillah, Sri Gusmayanti, menyampaikan kebanggaannya atas kunjungan tersebut. Ia menilai Suparto mampu membangun kedekatan dengan siswa dalam waktu singkat. “Biasanya anak-anak butuh waktu untuk dekat dengan guru baru, tapi Pak Direktur mampu mengajak mereka aktif, menyebutkan nama, bahkan terlibat dalam kegiatan kelas,” ungkap Sri.

Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Bulan Guru Nasional (BGN) 2025, di mana para pejabat Kemendikdasmen turun langsung ke sekolah sebagai bentuk keteladanan dan partisipasi nyata. Suparto berharap kegiatan seperti ini semakin memperkuat hubungan pemerintah, sekolah, dan masyarakat.

“Seorang pejabat tidak boleh hanya bekerja dari balik meja. Kita harus turun langsung melihat praktik pembelajaran secara nyata. Karena anak-anak ini adalah calon pemimpin Indonesia 2045,” tutupnya. (rls)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow