423 Penerima Beasiswa Pemprov Riau di UMRI Ikuti Pelatihan Soft Skill
Untuk diketahui, peserta pelatihan soft skill ini adalah penerima beasiswa prestasi serta beasiswa tahfidz dari angkatan 2021 hingga 2023 yang ada di kampus UMRI.

RIAUCERDAS.COM, PEKANBARU - Sebanyak 423 orang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) mengikuti kegiatan pengembangan soft skill dan peningkatan mutu akademik yang dimulai Rabu (19/2/2025). Peserta merupakan mahasiswa penerima beasiswa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
Untuk diketahui, peserta adalah penerima beasiswa prestasi serta beasiswa tahfidz dari angkatan 2021 hingga 2023 yang ada di kampus UMRI.
Rektor UMRI, Dr Saidul Amin, MA menyampaikan bahwa beasiswa yang diterima mahasiswa berasal dari peluh dan keringat rakyat Indonesia. "Oleh sebab itu gunakan sebaiknya dan manfaatkan seutuhnya. Sebab itu adalah amanah rakyat Indonesia. Kalau salah menggunakannya, Anda berhutang pada bangsa Indonesia," ujarnya.
Soft skill, tuturnya, sangat penting. Sebab ada ilmu yang didapat di lembaga pendidikan. Kemudian ada ilmu yang di dapat di luar lembaga pendidikan melainkan di alam kenyataan. Karena itu, mahasiswa perlu memiliki alat. Alat itulah yang alan didapat selama pelatihan soft skill.
"Pelatihan ini tak berarti apa-apa jika mahasiswa tidak melakukan apa-apa," ungkap dia. Sementara, kepada narasumber dan pembimbing sepanjang pelatihan soft skill, rektor mengucapkan terima kasih.
Sementara Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Arden Simeru yang hadir mewakili Pj Gubernur Riau menyampaikan, pelatihan ini selaras dengan visi Pemprov Riau yang terus berupaya mengembangkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan berdaya saing. Pemprov, ujarnya, memberi perhatian lebih pada SDM yang mampu bersaing di tingkat lokal, nasional maupun internasional.
Pemprov Riau juga selalu menganggarkan bantuan melalui Disdik di bidang SMA dan SMK dalam bentuk bantuan operasional sekolah daerah atau Bosda. Dimana, tidak banyak provinsi di Indonesia yang menganggarkan dana untuk Bosda. Sementara, di Riau, Bosda sudah berjalan 6 tahun. Hal ini bertujuan untuk memastikan SDM di Riau minimal tamatan SMA dan SMK.
Selain itu, ada juga beasiswa untuk mahasiswa Diploma 1 (D1) hingga Strata 3 (S3) yang dianggarkan tiap tahun untuk memastikan SDM unggul dan berdaya saing. Itulah yang diterima oleh mahasiswa UMRI. Menurut dia, kegiatan ini menjadi energi positif terhadap lahirnya generasi yang unggul secara intelektual, spiritual maupun keahlian yang dapat diandalkan.
Dengan cara ini, pendidikan di Riau akan melahirkan SDM yang bermutu. Apalagi pengembangan soft skill sangat penting. Karena menurut survei, persoalan tamatan pendidikan saat ini bukan terkait kemampuan akademis. Melainkan bagaimana seseorang memiliki soft skill yang dapat dimanfaatkan sebagai bekal hidupnya.
Hal ini, katanya, jadi PR bagi dunia pendidikan mulai dari jenjang rendah sampai tinggi. Karena soft skill ini bekal yang penting untuk keterampilan hidup. Dimana peserta diajarkan kemampuan beradaptasi, mampu berkomunikasi dan berkolaborasi, kreatif, manajemen waktu, berpikir kreatif dan sebagainya. Sehingga peserta mampu menjadi pemimpin di masa depan.
"Karena itu, peserta harus mensyukuri bisa mengikuti kegiatan ini. Untuk itu, setelah mengikuti pelatihan soft skill, peserta harus menunjukkannya dengan kualitas," tutur Arden.
Sementara, Wakil Rektor III UMRI, Jufrizal Syahri menekankan bahwa pelatihan soft skill merupakan langkah UMRI memberi kemampuan lebih kepada mahasiswa penerima beasiswa. Dengan membina kreatifitas dan mental mereka, diharap peserta mampu menghadapi kenyataan hidup ini. (*)
What's Your Reaction?






