Umri Sukses Gelar Pelatihan Koding Terbesar di Riau: 628 Peserta Lulus, Kompetensi Digital Guru Meningkat
Sebanyak 628 peserta dari 24 fokus keahlian tercatat mengikuti pelatihan ini. Jumlah tersebut menjadikan program ini salah satu pelatihan Koding terbesar di Riau, sekaligus bukti meningkatnya perhatian terhadap kemampuan teknologi informasi di sektor pendidikan.
RIAUCERDAS.COM, PEKANBARU - Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) melalui Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) sukses menutup rangkaian pelatihan Koding dengan menggelar Diseminasi Koding dan Pengumuman Kelulusan Peserta pada Selasa (9/12/2025) di Hotel Royal Asnof Pekanbaru.
Kegiatan ini menjadi puncak dari proses pelatihan yang berlangsung intensif selama kurang lebih lima bulan, diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah.
Acara tersebut dihadiri perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Arbaiyah, SPd MPd., Kepala Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Riau, Reisky Bestary, SPd MPd., serta Dekan FKIP Umri, Assoc Prof Pratama Benny Herlandy, SPd MPd. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan dukungan kuat terhadap penguatan kompetensi digital di Riau.
Sebanyak 628 peserta dari 24 fokus keahlian tercatat mengikuti pelatihan ini. Jumlah tersebut menjadikan program ini salah satu pelatihan Koding terbesar di Riau, sekaligus bukti meningkatnya perhatian terhadap kemampuan teknologi informasi di sektor pendidikan.
Dalam sambutannya, Dekan FKIP Umri, Assoc Prof Pratama Benny Herlandy, menegaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya memberi keterampilan teknis, tetapi juga memperkuat posisi Umri sebagai institusi pendidikan yang berkomitmen pada pengembangan teknologi pendidikan.
Pratama menilai keberadaan bidang pendidikan komputer di Umri menjadi fondasi penting bagi keberhasilan program ini.
Dia juga menyampaikan bahwa LPD Umri merupakan satu-satunya lembaga penyelenggara diklat di Riau, sehingga memiliki peluang besar untuk terus berperan dalam meningkatkan kemampuan digital tenaga pendidik. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan lembaga pendidikan Umri ke depan.
Selain menjadi ajang diseminasi, kegiatan ini juga berfungsi sebagai evaluasi akhir terhadap kompetensi peserta setelah mengikuti pelatihan. Hasil kelulusan yang diumumkan diharapkan menjadi pemicu lahirnya kolaborasi baru guna memperkuat ekosistem pembelajaran Koding di sekolah maupun institusi masing-masing.
Perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Arbaiyah, menekankan bahwa penguatan kompetensi guru di bidang teknologi adalah kebutuhan mendesak di era transformasi digital. Menurutnya, penguasaan Koding bukan lagi pilihan, melainkan kemampuan dasar yang harus dimiliki tenaga pendidik.
Kepala BGTK, Reisky Bestary, turut memberikan apresiasi kepada semua peserta yang berhasil menyelesaikan pelatihan. Ia berharap ilmu yang diperoleh dapat diterapkan secara langsung dalam kegiatan belajar mengajar agar mampu memberikan perubahan nyata di lingkungan pendidikan.
Wakil Rektor II Umri, Dr Baidarus, SAg MM., menambahkan bahwa pelatihan selama lima bulan ini menjadi pengalaman berharga bagi para peserta. Ke depan, ia berharap pengembangan kompetensi tidak berhenti di sini, tetapi terus ditingkatkan melalui program lanjutan dan kerja sama yang lebih luas dengan perguruan tinggi lain di Riau.
Rangkaian acara juga diwarnai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Umri dan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon, disusul penandatanganan kerja sama antara Umri dan Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 31 Pekanbaru. Kesepakatan ini memperkuat kolaborasi dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan pengembangan SDM.
Melalui kegiatan ini, Umri menegaskan komitmennya dalam mendukung peningkatan kompetensi digital bagi guru, siswa, dan masyarakat luas. Dengan dukungan berbagai lembaga dan pemangku kepentingan, Umri berharap pelatihan serupa dapat terus dilanjutkan dan memberikan dampak signifikan terhadap kemajuan pendidikan di Provinsi Riau. (rls)