Tetap Fokus pada Program Bangga Kencana, Kepala BKKBN Riau Lantik 20 Orang PPPK
Sebanyak 20 orang PPPK yang dilantik di lingkungan BKKBN Riau ini adalah sesuai harapan. Karena mereka memang sudah bertungkus lumus di lapangan. Mereka ikut berjuang dalam melaksanakan program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting.
RIAUCERDAS.COM - Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Riau, Mardalena Wati Yulia kembali melantik dan mengambil sumpah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Jabatan Penyuluh Keluarga Berencana tahun anggaran 2023 pada Selasa (30/4/2024). Ada sebanyak 20 orang yang dikukuhkan pada pelantikan tersebut.
Mardalena menyampaikan selamat kepada yang dilantik maupun pegawai yang baik pangkat. "Ini tentu waktu yang paling ditunggu-tunggu. Kita bersyukur karena pelantikan ini akan menambah kekuatan kita dalam menjalankan program Bangga Kencana," paparnya. Dia juga sempat melemparkan tanya kepada 20 PPPK yang baru dilantik tentang tahu tidaknya mereka program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting.
Menurut dia, 20 orang PPPK yang dilantik ini adalah sesuai harapan. Karena mereka memang sudah bertungkus lumus di lapangan. Mereka ikut berjuang dalam melaksanakan program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting.
Dia berharap, semangat di lapangan tidak menurun. Berkaca pada pengalaman sebelumnya, ada pegawai PPPK yang semangat yang menurun setelah dilantik. Agar kondisi ini tak kembali terjadi, Mardalena menegaskan, evaluasi akan terus dilakukan. Bahkan, pegawai bersangkutan juga akan terus dicek memang berada di wilayah kerjanya atau tidak.
"Jangan kaget jika nanti datang saja punishment pada bapak ibu. Karena sejak awal sudah dijelaskan apa hak dan kewajiban masing-masing. Kemudian, nantinya juga akan ada penandatanganan kontrak kinerja," kata dia.
Integritas setiap pegawai juga terus diingatkan Mardalena. Dia menekankan agar petugas KB jangan sampai menarik biaya layanan KB di lapangan. Menurutnya, semua akan dipantau. Karena BKKBN Riau telah menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan.
Terkait penempatan pegawai, Mardalena menegaskan bahwa hal itu bukan jadi kewenangannya. Namun, ia mengingatkan bahwa PPPK memang harus siap ditempatkan di mana saja di Indonesia. Karenanya, jika ada yang ditempatkan tak sesuai dengan daerah yang diinginkan, Mardalena meminta agar pegawai bersangkutan tetap menerimanya. "Jangan ada yang komplain," kata dia.
Jika tak puas dengan lokasi penempatan dan mengundurkan diri, tambah dia, yang bersangkutan bisa kena blacklist. Jadi tidak bisa ikut seleksi lagi untuk beberapa waktu. Menurutnya, penempatan ini mempertimbangkan pemerataan capaian program. Jadi tidak dilakukan sembarangan.
Sementara, jika ada masalah selama bekerja di lapangan, pegawai diminta agar mengkomunikasikan segera ke BKKBN. "Jangan didiamkan," kata dia. Sehingga masalah tersebut bisa diselesaikan dengan baik.
Dalam kegiatan itu juga dilakukan penyerahan SK kenaikan pangkat empat pegawai BKKBN Riau. Mardalena mengucapkan selamat pada pegawai yang naik pangkat. Dia berharap, hal ini bisa meningkatkan kinerja dalam memenuhi program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting. (*)
What's Your Reaction?