Pelatih Riau Menangis Haru, Muhammad Aprizal Sumbang Perak Senam di Sea Games 2025

Aprizal telah bergabung di Pelatnas Sea Games 2025 sejak awal, bahkan pernah mengikuti try out ke Kejuaraan Dunia di Hungaria. Cedera sempat membuatnya diragukan tampil maksimal, tetapi ia kembali bangkit dan kini mempersembahkan medali bagi Indonesia.

Pelatih Riau Menangis Haru, Muhammad Aprizal Sumbang Perak Senam di Sea Games 2025
Pesenam asal Riau, Muhammad Aprizal, berhasil meraih medali perak pada nomor gelang-gelang cabang olahraga senam di Sea Games 2025 Thailand, Kamis (11/12/2025). (Foto/Istimewa)

RIAUCERDAS.COM, BANGKOK - Tangis bahagia tak mampu ditahan Ahmad Marcos, pelatih Pengprov Persani Riau, ketika mendengar kabar bahwa anak didiknya sekaligus ponakannya, Muhammad Aprizal, berhasil meraih medali perak pada nomor gelang-gelang cabang olahraga senam di Sea Games 2025 Thailand, Kamis (11/12/2025).

“Alhamdulillah Aprizal dapat perak di nomor gelang-gelang di Sea Games,” ujar Marcos dengan suara bergetar menahan tangis.

Pada final yang digelar di Bangkok–Chonburi–Songkhla, Aprizal meraih nilai 12.900, hanya terpaut dari pesenam Vietnam Nguyen Van Khah yang merebut emas dengan 13.767 poin. Sementara medali perunggu diraih pesenam Filipina, De Leon Justine Ace, dengan 12.700 poin.

Kisah di balik pencapaian ini membuat momen kemenangan semakin emosional. Marcos mengungkapkan bahwa Aprizal sempat hampir dipulangkan dari Pelatnas Sea Games karena dinilai tidak memiliki peluang medali. Namun Aprizal membuktikan kualitasnya di panggung Asia Tenggara.

“Anak itu sempat mau dipulangkan dari Pelatnas. Tapi Alhamdulillah bisa membuktikan diri,” tutur Marcos terisak. “Dia punya kualitas. Saya tahu kualitas atlet saya semua,” tutur dia.

Marcos telah membina Aprizal sejak lama. Pada PON 2024, Aprizal menjadi salah satu andalan Riau dengan menyumbangkan emas, membantu cabang senam memecahkan rekor enam emas untuk pertama kalinya.

Aprizal telah bergabung di Pelatnas Sea Games 2025 sejak awal, bahkan pernah mengikuti try out ke Kejuaraan Dunia di Hungaria. Cedera sempat membuatnya diragukan tampil maksimal, tetapi ia kembali bangkit dan kini mempersembahkan medali bagi Indonesia.

Kedekatan Marcos dan Aprizal tidak hanya sebagai pelatih dan atlet, tetapi juga sebagai keluarga, Aprizal adalah ponakan kandungnya.

Sementara itu, dalam tim pelatih Sea Games 2025, terdapat pula putra Marcos, M. Try Saputra, yang ikut membina pesenam Riau di Pelatnas, termasuk Aprizal.

Prestasi Aprizal belum berhenti. Ia masih berpeluang menambah medali karena lolos ke final nomor palang kuda. “Mohon doanya. Semoga Aprizal bisa kembali menyumbang medali buat Indonesia,” pinta Marcos.

Selain Aprizal, atlet Riau lainnya, Abiyu, juga masih berjuang meraih medali di final nomor palang sejajar. Sementara satu pesenam Riau lainnya, Agung, gagal tampil akibat cedera menjelang pertandingan.

Keberhasilan Aprizal memberi energi baru bagi kontingen senam Indonesia, sekaligus membuktikan ketangguhan para atlet Riau di ajang internasional. (*)