MDMC Riau Respon Bencana Sumbar dan Ikut Pelatihan Relawan di Payakumbuh
MENJELANG bulan Ramadhan ini Management Disaster Muhammadiyah Center (MDMC ) Riau pada Sabtu (26/3/2022) lalu kembali melakukan respon dampak bencana alam gempa bumi di kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. MDMC Riau memberikan bantuan berupa perlengkapan ibadah seperti Al-Qur'an, kain sarung, Mukena, Sajadah dan pakaian layak pakai.
Menurut Anwar Siregar selaku Komandan MDMC Riau, Senin (28/3/2022), alasan MDMC membantu perlengkapan peribadahan bukan karena bertepatan akan memasuki bulan suci Ramadhan. Namun ini sudah melalui proses kaji kebutuhan dan permintaan dari Poskor MDMC Regional Sumatera yang sudah berdiri semenjak terjadinya gempa bumi.
Poskor MDMC di Pasaman tergabung dari beberapa relawan dari provinsi Sumsel, Lampung, Bengkulu dan Bangka Belitung. "Ini kali kedua MDMC Riau kembali ke Pasaman untuk ikut mengambil peran dalam kebencanaan. Sebelumnya kita membawa sembako dan relawan namun sekarang kami membawa perlengkapan ibadah semoga bisa bermanfaat," tutur Anwar.
MDMC Riau juga mengirimkan relawan Muhammadiyah untuk mengikuti pelatihan kaji kebutuhan dalam tanggap darurat dan manajemen posko di kota Payakumbuh, jl. Veteran no 55 Sumatera Barat. Pelatihan relawan bertajuk nasional dilaksanakan dari tanggal 25 -27 Maret dan diikuti 53 peserta dari beberapa provinsi. Seperti dari Sumatra Selatan, Lampung, Riau, Bengkulu, Sumatera Barat dan Bangka Belitung.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan, Yopi, ancaman potensi bencana yang kemungkinan bisa terjadi kapan saja ini yang mendasari kegiatan pengembangan kapasitas relawan agar selalu siap dan siaga jika sewaktu -waktu bencana itu terjadi.
Pelatihan ini menghadirkan pemateri dari PP Muhammadiyah Indranyanto selaku Koordinator TDRR Muhammadiyah dan Khairil Anam.
Para peserta mendapatkan pembekalan materi dan juga simulasi untuk penanganan bencana. " Materi sudah kami sampaikan berikut dengan simulasi becana semoga para relawan MDMC regional Sumatera bisa memahami apa yang kami sampaikan dan mudah-mudahan diaplikasikan ilmu dari kami ini. Karena kita semua tidak berharap akan adanya bencana, namun jika terjadi bencana para relawan sudah siap sedia untuk turun serta membantu meringankan korban bencana," tutup Indranyanto. (rls)
What's Your Reaction?