Lantik Pengurus BKO PGRI Riau, Adolf Bastian Komitmen Beri Perlindungan Hukum pada Guru

Selain kesejahteraan guru, pengurus PGRI juga akan berjuang meningkatkan kompetensi para guru. Hal itu dilakukan melalui pelatihan, workshop, seminar dan sebagainya. Di samping itu, PGRI juga berkomitmen melindungi guru.

Nov 14, 2024 - 21:12
 0
Lantik Pengurus BKO PGRI Riau, Adolf Bastian Komitmen Beri Perlindungan Hukum pada Guru
Suasana pelantikan pengurus Badan Kelengkapan Organisasi (BKO) PGRI Riau, Kamis (14/11/2024) di Aryaduta Hotel, Pekanbaru.

RIAUCERDAS.COM,  PEKANBARU - Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Riau Masa Bakti XXIII 2024-2029 menegaskan komitmen memperjuangkan kepentingan guru. Dimana, ada tiga hal yang menjadi fokus perhatian mereka.


Selain kesejahteraan guru, pengurus PGRI juga akan berjuang meningkatkan kompetensi para guru. Hal itu dilakukan melalui pelatihan, workshop, seminar dan sebagainya. Di samping itu, PGRI juga berkomitmen melindungi guru.


"Kami berkomitmen melindungi para guru yang kerap berhadapan dengan masalah hukum," ujar Ketua Umum PGRI Riau, Dr Adolf Bastian, M.Pd ketika melantik pengurus sejumlah Badan Kelengkapan Organisasi (BKO) PGRI Riau, Kamis (14/11/2024) di Aryaduta Hotel, Pekanbaru.


Acara ini dihadiri ratusan guru, dosen dan tenaga kependidikan lainnya. Di samping itu, hadir pula Pj Gubernur Riau yang diwakili Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau, Edi Rusma Dinata.


Salah satu BKO yang dilantik adalah Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) PGRI. Menurut Adolf, LKBH siap memberi pendampingan hukum pada guru yang membutuhkan. Bantuan hukum itu bahkan bisa diakses tanpa bayaran.


Kepada pengurus sejumlah BKO PGRI Riau yang baru dilantik, Adolf menyampaikan selamat. Dia berharap, PGRI Riau ke depan mampu bangkit ke arah yang lebih baik. Terutama dalam memperjuangkan hak-hak guru dan meningkatkan kualitas pendidikan di Provinsi Riau.


Menurut dia, peran PGRI sangat penting bagi negeri ini. Karena, PGRI muncul seiring dengan kemerdekaan republik ini. Saat ini, PGRI telah berusia 79 tahun. Di usia ini, Adolf mengakui tantangan PGRI semakin komplek. 


Saat ini, guru dituntut mampu memberi pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik. Namun, ilmu yang diberikan tetap mendalam. Guru juga didorong mampu menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi. 


Saat itu, Adolf juga mengapresiasi peran Pj Gubernur Riau yang memberi perhatian besar pada kemajuan dunia pendidikan. Termasuk kepada organisasi PGRI.


Sementara, Plt Kepala Dinas Pendidikan Riau, Edi Rusma Dinata mengapresiasi kinerja guru, dosen dan tenaga kependidikan selaku pilar utama dalam pendidikan generasi muda. Menurutnya, tanpa peran guru, perjalanan generasi penerus bangsa bakal terhambat.


Peran guru, tuturnya, tak sekadar mendidik. Namun, guru juga berperan membentuk karakter peserta didik agar mampu bersaing di masa depan. Untuk itu, guru perlu menguasai teknologi. Sehingga mereka mampu membuat sistem pembelajaran yang sesuai harapan peserta didik.


Pemprov Riau, tambahnya, bakal mengawal kebijakan-kebijakan PGRI. Dinas Pendidikan juga siap berkoordinasi dengan pengurus PGRI untuk memastikan program pendidikan berjalan baik. 


Sementara, Ketua Pelaksana Benny Rio Denaldy SSi MSi menyampaikan bahwa dalam kegiatan ini juga digelar seminar nasional bertajuk "Menjadi Guru Asik Zaman Now". Seminar yang menghadirkan narasumber Aris Setyawan ini diikuti 276 peserta dari 12 kabupaten/kota di Riau.


Terkait tema seminar, Edi Rusma Dinata mengaku sangat penting. Menurut dia, ke depan peran guru semakin dinamis. Karenanya, guru dituntut mampu menjadi fasilitator dan bukan sekadar pengajar. (*)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow