Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah Ditanggapi Positif

Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2025 dihadiri oleh para pemangku kepentingan bidang pendidikan dari berbagai provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Apr 29, 2025 - 21:32
 0
Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah Ditanggapi Positif
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti berbicara di hadapan peserta Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah pada Selasa (29/4/2025) di Depok. (Sumber: Kemendikdasmen)

RIAUCERDAS.COM, DEPOK - Sebagai upaya menyelaraskan visi Pendidikan Bermutu untuk Semua, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), menggelar Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2025. 


Kegiatan ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan bidang pendidikan dari berbagai provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia.


Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, di Depok, Selasa (29/4/2025) menyampaikan, pihaknya terus berupaya mewujudkan Asta Cita Presiden keempat yaitu penguatan sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan. 


"Menuju Indonesia Emas 2045, peran pendidikan dasar dan menengah menjadi salah satu kunci menciptakan SDM unggul dan berkualitas," ungkap dia. 


Salah satu kabupaten/kota, yakni Kabupaten Nias, Sumatra Utara, terus menjaga asa menciptakan layanan pendidikan yang maksimal. 


Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nias, Kharisman Halawa, mengatakan bahwa daerahnya menyambut baik seluruh program dan inisiasi Kemendikdasmen dalam mewujudkan visi Pendidikan Bermutu untuk Semua.


"Sebagai salah satu daerah 3T kami sangat memerlukan dukungan bukan hanya dari sisi anggaran, melainkan juga dari sisi motivasi. Kabupaten Nias termasuk salah satu tempat yang masih terdapat sekolah yang rusak dan kami akan lakukan program Revitalisasi Sekolah," ucap Kharisman.


Dalam menjawab tantangan pendidikan, Kharisman menuturkan bahwa Kabupaten Nias tidak berhenti menciptakan inovasi pembelajaran. Pada tahun 2024, sejumlah guru dan peserta didik Kabupaten Nias telah berhasil mewakili Provinsi Sumatra Utara dalam berbagai perlombaan di level nasional.


"Kemajuan pendidikan akan berdampak baik bagi SDM di daerah kami. Untuk itu, setelah acara ini saya langsung melaporkan kepala Bupati untuk bersama-sama merumuskan kebijakan ke depannya guna mendukung seluruh program yang dihadirkan Kemendikdasmen," tuturnya.


Senada dengan Kharisman, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas Utara, Zazili, mengapresiasi Kemendikdasmen yang menghadirkan kembali acara Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah 2025. 
Menurut dia, acara ini penting sebagai wadah untuk menyinkronisasikan kebijakan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Khususnya di daerah 3T.


"Meskipun kami dari daerah 3T, kami terus berbenah dan mendukung seluruh kebijakan Kemendikdasmen. Beberapa praktik baik yang telah kami lakukan adalah terus menghidupkan kelompok belajar guru serta melakukan gerakan literasi dalam upaya meningkatkan kemahiran membaca peserta didik daerah kami," terang Zazili.


Iya berharap dukungan motivasi dan arah anggaran yang padu untuk bidang pendidikan. 


"Kami menyambut baik berbagai program yang akan dilakukan Kemendikdasmen. Mulai dari peningkatan dan perbaikan infrastruktur, serta kesejahteraan guru yang diharapkan membawa kemajuan untuk daerah dan masyarakat kami," pungkas Zazili.


Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua, Fransina Padwa, menyambut baik seluruh program percepatan yang telah dilakukan oleh Kemendikdasmen. 


Menurutnya, program percepatan ini membawa semangat dan motivasi lebih kepada warga satuan pendidikan di daerahnya untuk bersama-sama memajukan pendidikan.


"Wilayah satuan pendidikan kami sangat beragam, kami membaginya ke dalam beberapa zona berdasarkan letak geografis dari yang mudah hingga sulit diakses. Secara khusus saya sangat senang dengan program Revitalisasi Sekolah yang selaras dengan kebutuhan sarana prasarana satuan pendidikan kami di daerah," papar Fransina.


Fransina menambahkan, program penempatan guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di sekolah swasta merupakan sebuah anugerah besar bagi sekolah-sekolah di Kabupaten Sarmi. 


Baginya, program tersebut menjadi solusi untuk daerah 3T dalam membuat pemerataan bagi tenaga pendidik.


"Kami berupaya untuk melakukan layanan pendidikan gratis mulai tahun ajaran 2025/2026. Semoga dengan partisipasi semesta melalui kerja sama Kemendikdasmen dan Pemerintah Provinsi Papua, pemajuan pendidikan dapat terwujud," tutup Fransina. (rls)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow