130 Mahasiswa UMRI Jalani Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Pelaksanaan MBKM merupakan hak mahasiswa. Dimana mahasiswa memiliki hak belajar 3 semester di luar program studinya.
REKTOR Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) Dr H Saidul Amin MA membuka pembekalan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada semester genap 2022, Jumat (27/5/2022).
Dalam kata sambutan pembukaan, rektor menyebutkan bahwa pelaksanaan MBKM merupakan hak mahasiswa. Dimana mahasiswa memiliki hak belajar 3 semester di luar program studinya.
"Berdasarkan Permendikbud, tentu saja program ini hak mahasiswa dalam rangka meningkatkan kompetensi lulusan. Baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian," kata Rektor Umri.
Saidul berharap, program ini segera terlaksana di kampus UMRI. Karena kegiatan tersebut merupakan implementasi Peraturan Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020.
Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Kontrol Mutu (LP2KM) Umri, Risnal Diansyah SKom MTI mengatakan, program ini diikuti oleh 130 mahasiswa dari 9 program studi. Yaitu Program Studi Akuntansi, Manajemen, Ilmu Hukum, Teknik Industri, Pendidikan IPA, Pendidikan Bahasa Inggris dan Pendidikan Vokasi Teknik Elektronika.
"Alhamdulillah, meskipun program ini baru kita laksanakan semester ini jumlah 130 orang mahasiswa tersebut cukup banyak. Mengingat hal ini adalah kali pertama dan dilaksanakan secara Internal UMRI," ucapnya.
Kemudian, sambungnya, pilihan yang kita sediakan antara lain magang atau praktik industri, studi atau proyek independen, mengajar di sekolah dan wirausaha.
Lebih lanjut Risnal Diansyah menyebutkan bahwa LP2KM memastikan kegiatan ini akan berlanjut tiap semester. Dengan harapan, program MBKM dapat dilaksanakan sebaik-baiknya oleh mahasiswa.
"Untuk ke depannya penyelenggaraan ini diharapkan semakin baik dengan materi-materi yang terus dikembangkan. Program-program experiential learning dengan jalur yang fleksibel diharapkan dapat memfasilitasi mahasiswa mengembangkan potensinya sesuai dengan passion dan bakatnya masing-masing. Pelaksanaan MBKM ini akan memberikan pengalaman kepada mahasiswa selama 3 sampai 4 bulan ke depan dan diharapkan tercapainya output dari masing-masing kegiatan," bebernya.
Dalam mempersiapkan diri mengikuti beberapa kegiatan MBKM ini, mahasiswa dibekali dengan empat materi penting. Yaitu teknis pengisian sistem di Diary MBKM UMRI yang disampaikan oleh Ketua TIPD, Evan Fuad SKom M.Kom, materi kemuhammadiyahan yang mencakup karakter utama kepribadian mahasiswa Muhammadiyah yang mumpuni sesuai bidang ilmunya, termasuk etika profesi dan komunikasi di dunia kerja oleh ketua LAIK, DR Santoso MS.
Selanjutnya materi mengenai panduan pelaksanaan masing-masing MBKM dipaparkan oleh bapak/ibu koordinator masing-masing program dari Tim LP2KM selaku koordinator evaluasi dan pelaksanaan MBKM UMRI tahun 2022.
Dari pemaparan materi oleh masing-masing narasumber memberikan gambaran kepada mahasiswa mengenai ketentuan sikap dan perilaku serta standar pelaksanaan MBKM yang diharapkan. Sehingga mampu mendukung ketercapaian learning outcome perkuliahan.
Acara tersebut turut juga dihadiri Wakil Rektor II Umri Dr H Rasyad Zein MM dan para dekan di lingkungan UMRI. (rls)
What's Your Reaction?