Upaya Atasi Stunting, BKKBN dan PWI Riau Jalin Kerjasama

Salah satu yang dibahas dalam pertemuan ini adalah aplikasi Elsimil atau Elektronik Siap Nikah dan Hamil. Menurut dia, upaya percepatan penurunan stunting tentu harus pencegahan dari hulu. Dimana, dilakukan pemeriksaan pada calon pengantin minimal 3 bulan atau 90 hari sebelum menikah.

Jan 31, 2023 - 21:37
 0
Upaya Atasi Stunting, BKKBN dan PWI Riau Jalin Kerjasama
Kepala Perwakilan BKKBN Riau bersama Ketua PWI Riau, Selasa (31/1/2023).

RIAUCERDAS.COM - Demi mempercepat penurunan stunting, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Riau menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau. Lewat kerjasama ini, diharapkan, PWI turun membantu menyebarkan informasi terkait upaya pencegahan stuntin di Riau.


Kerjasama itu disampaikan saat pertemuan BKKBN dan PWI di Rumah Makan Pagi Sore Pekanbaru, Selasa (31/1/2023). Dalam pertemuan itu, hadir langsung Ketua PWI Riau, Zulmansyah Sekedang didampingi pengurus lainnya. Sementara, dari BKKBN dihadiri oleh Kepala Perwakilan Riau, Mardalena Wati Yulia.


PWI Riau bergembira sekali diundang BKKBN Riau dalam hal kolaborasi menuntaskan progtam menekan angks stunting. Dimana, ada target menurunkan angka stunting dari 17 persen menjadi 14 persen. "Ini program yang baik dan perlu kita dukung. Harapan kita angka stunting ini turun di Riau," Ujarnya.


Karena PWI merupakan tempat berhimpunnya wartawan, sokongan  yang paling penting adalah pemberitaan sosialisasi dan edukasi pada masyarakat tentang bahaya stunting di Riau.


Sementara, Kepala BKKBN Riau, Mardalena Wati Yulia menyampaikan, untuk menurunkan angka stunting di Riau, pihaknya tidak bisa bekerja sendiri. Karena itu, BKKBN mengajak kerjasama dengan PWI. 


"Alhamdulillah kita di-support oleh PWI Riau. Khususnya dalam rangka meningkatkan akses informasi kepada masyarakat. Khususnya terkait apa itu stunting dan apa penyebab dan dampaknya. Diharapkan dengan kolaborasi ini, percepatan penurunan stunting menuju 14 persen bisa diwujudkan di Riau," ujarnya.


Dijelaskan Mardalena, salah satu yang dibahas dalam pertemuan ini adalah aplikasi Elsimil atau Elektronik Siap Nikah dan Hamil. Menurut dia, upaya percepatan penurunan stunting tentu harus pencegahan dari hulu. Dimana, dilakukan pemeriksaan pada calon pengantin minimal 3 bulan atau 90 hari sebelum menikah.


BKKBN tambahnya, bekerjasama dengan Kemenag atau KUA di kecamatan. Dengan screening ini, bisa dideteksi bahwa si calon siap menikah dan hamil. Hal yang diperiksa lewat aplikasi ini adalah tinggi badan, berat badan, lingkar lengan atas dan Hb. 


Kalau nanti setelah pemeriksaan yang keluar kartu merah, mereka tidak dilarang menikah. Tapi mereka akan didampingi oleh Tim Pendamping Keluarga agar ke depan pasangan itu siap menikah dan siap hamil. Sementara, jika kartu biru, artinya sudah tidak ada masalah. (*)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Hendra Moderator, penulis