Tiga Wakil Dekan FKIP UNRI Dilantik Rektor, Ini Nama-namanya
Dalam sambutannya saat tiga wakil dekan FKIP UNRI dilantik, Rektor menyampaikan ada 10 program strategis yang harus dicapai untuk menjadikan UNRI menuju World Class University. Sepuluh program UNRI ini harus dikejar dan disukseskan dalam empat tahun ke depan.
RIAUCERDAS.COM - Rektor Universitas Riau (UNRI), Prof Dr Sri Indarti SE MSi melantik dan memimpin pengambilan sumpah jabatan tiga Wakil Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNRI periode 2023-2027 pada Senin (11/9/2023).
Ketiga pejabat yang dilantik itu adalah, Dr Roza Linda SSi MSi sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik FKIP, Mahmud Apusari MPd Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan FKIP, Ria Novianti SPsi MPd Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Kerja Sama, dan Alumni FKIP.
Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan ada 10 program strategis yang harus dicapai untuk menjadikan UNRI menuju World Class University. Pertama, UNRI sehat, nyaman dan aman, Kedua, transformasi Sistem pendidikan dan pembelajaran berwawasan kebangsaan berbasis teknologi informasi global.
Ketiga, produktivitas riset strategis dan inovatif berbasis keunggulan lokal dengan publikasi bereputasi internasional, Keempat, peningkatan akreditasi internasional bagi program studi yang strategis, Kelima meningkatkan peran lembaga atau fakultas dan dosen sebagai agen of chage melalui pengabdian masyarakat.
“Keenam, membangun sistem teknologi informasi terintegrasi transparan dan akuntabel dalam pengelolaan keuangan dan administrasi," tuturnya.
Ketujuh, mmbangun infrastruktur kampus yang trategis dengan mengedepankan atmosfer akademik dan mendukung optimalisasi terselenggaranya Tridharma Perguruan Tinggi. Kedelapan, peningkatan income generating non UKT.
Lalu yang kesembilan, membangun jejaring akademik terintegrasi pada alumni dan stakeholder, dan kesepuluh, membentuk mahasiswa multitalenta dengan soft skill tinggi.
Sepuluh program UNRI ini harus dikejar dan disukseskan dalam empat tahun ke depan. Dua di antaranya, tantangan ke depan yang harus diselesaikan bersama salah satunya menghadapi UNRI menjadi PTNBH (Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum-red) serta Go Internasional. “Kompetisi kita bukan hanya dalam negeri tetapi juga luar negeri,” ucapnya.
“Saya yakin apapun yang kita kerjakan asalkan dikerjakan bersama-sama saling berkontribusi, berkoordinasi, sinergi, integritas, dan komitmen saya yakin semuanya akan dapat dicapai. Bagaimana membawa UNRI lebih maju ke depan,” tambahnya.
Di sisi lain, perubahan dalam pola pikir dan perilaku masyarakat menuntut perubahan dalam institusi pendidikan tinggi. Perkembangan ilmu yang sangat cepat, didukung dengan kemajuan teknologi, menuntut perubahan dalam cara mendidik dan pola pengajaran, termasuk dalam perguruan tinggi.
Dengan keterbukaan informasi serta perubahan sosial dan teknologi yang ada, ilmu dapat berkembang lebih jauh dan lebih pesat, bila sistem pendidikan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi.
Oleh karena itu, kepada dosen-dosen muda kembangkan inovasi-inovasi serta ilmu-ilmu baru dalam mengembangkan kemajuan pendidikan. Inovasi di lingkungan perguruan tinggi menjadi bukti kesungguhan pendidikan tinggi dalam mengikuti perkembangan zaman yang pesat.
Melalui inovasi, universitas tidak hanya mengikuti perubahan, apalagi melawan perubahan, namun memanfaatkan berbagai kemajuan yang ada, dalam meningkatkan kualitas keilmuannya. Tentunya, pendidikan tinggi berkualitas akan bermanfaat bagi ilmu pengetahuan serta masyarakat, tutupnya. (rls)
What's Your Reaction?