SMK BLUD Resmi Hadir di Riau, Apa Sih Fungsinya?

RIAUCERDAS.COM - SMK BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) resmi hadir di Provinsi Riau. Peluncuran SMK BLUD tersebut dilakukan langsung oleh Gubernur Riau, Syamsuar pada acara Semarak SMK 2023 di Mal Pekanbaru, Minggu (20/8/2023).

Sebenarnya, apa sih SMK BLUD itu? Dan apa bedanya dengan SMK yang kita kenal selama ini?

Dilansir dari website resmi Kemdikbud RI, dinyatakan bahwa BLUD SMK merupakan unit kerja pada satuan kerja perangkat daerah di lingkungan pemerintah daerah provinsi yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama peserta didik berupa barang/jasa tanpa mengutamakan mencari keuntungan.

Pada SMK yang sudah BLUD akan diberikan fleksibilitas dalam bentuk keleluasaan pengelolaan keuangan atau barang BLUD SMK sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Melalui BLUD SMK, diharapkan impelementasi teaching factory dan PBL benar-benar menjadi wadah simulasi industri bagi peserta didik untuk dapat mengasah kompetensinya serta melahirkan berbagai produk-produk unggulan yang layak untuk dipasarkan di masyarakat.

Hal ini sejalan dengan fungsi SMK yaitu menciptakan generasi bangsa yang kompeten, unggul, berdaya saing tinggi, dan produktif.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemdikbudristek, Wikan Sakarinto menjelaskan, SMK harus punya habit yang mampu berkembang menjadi BLUD. Sementara, pemerintahnya perlu mengembangkan ekosistem yang kondusif.

Sebelumnya Asisten II Setdaprov Riau Job Kurniawan menyampaikan bahwa keunggulan utama SMK BLUD adalah pada fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan daerah pada umumnya. 

BLUD SMK akan memberikan keleluasaan dalam pola pengelolaan dengan implementasi bisnis yang sehat.
Ia mengklaim manfaat BLUD ini sangat dirasakan oleh sekolah. Seperti bisa meningkatkan mutu kompetensi lulusan SMK, fleksibelitas pola pengelolaan keuangan, peningkatan SDM dan peningkatan sarana prasarana.

Kerjasama sekolah dengan pihak luar seperti Direktorat, Pemerintah Daerah, DUDI dan lembaga instansi lainnya juga berpotensi meningkat. (*)