Latih Guru Pembina Aktifkan Pramuka di Sekolah Luar Biasa
Pramuka jadi salah satu ekstrakurikuler andalan di sejumlah sekolah. Namun, di SLB, pelaksanaan kegiatan kepramukaan dibutuhkan cara tersendiri. Itulah yang dipelajari para guru pembina lewat Bimtek yang ditaja Dinas Pendidikan Riau.
DINAS Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Kepramukaan Berjenjang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK) pada kegiatan pengembangan karir pendidik dan tenaga kependidikan, Kamis (25/11/2021) malam di Hotel New Hollywood.
Bimtek ini salah satu tujuannya adalah melatih para pembina yang nantinya bakal meneruskan semangat kepramukaan di sekolah luar biasa (SLB). Apalagi, meski sejumlah SLB telah memiliki Gugus Depan (Gudep) Pramuka, tapi aktivitasnya belum maksimal.
"Makanya, lewat Bimtek ini kita coba mempersiapkan guru pembina kepramukaan yang mengerti tentang pengembangan pramuka untuk siswa berkebutuhan khusus. Sehingga pramuka di SLB dapat kembali aktif," kata panitia yang juga Kabid PKPLK Disdik Riau, Pahmijan M.Pd.
Lewat Bimtek, sebanyak 48 peserta yang hadir dari 12 kabupaten/kota di Riau diharapkan mampu memahami tugas dan tanggungjawabnya terhadap kegiatan pramuka. Kemudian, mengembangkan ektrakurikuler kepramukaan di SLB yang ada di Riau.
Sementara itu, Kadisdik Riau, Zul Ikram, S.Pd, M.Pd kegiatan yang baru pertamakali digelar ini sesuai dengan arah pengembangan pendidikan di Provinsi Riau dua tahun kedepan yang lebih berpihak pada pendidikan inklusi.
Menurut dia, pramuka menjadi salah satu wadah untuk pembentukan karakter peserta didik. Tidak hanya pendidikan formal, tapi juga bagi anak berkebutuhan khusus. Karena itu, diharap pemateri memberi masukan yang banyak sehingga dapat diterapkan di SLB yang ada di Riau.
"Menjalankan pramuka di SLB memang tak mudah. Tapi, jika nanti peserta mampu mentransfer nilai kepramukaan kepada siswa berkebutuhan khusus, saya yakin nilai kemuliaan yang akan dihasilkan para guru pembina semakin berlipat-lipat banyaknya," kata Zul Ikram.
Ketua Kwarda Pramuka Riau, H Azaly Djohan yang juga hadir menekankan pentingnya bagi anggota dewasa Pramuka memahami tantangan untuk menciptakan kegiatan yang kreatif, inovatif dan disukai anak muda. Sehingga anak muda tertarik aktif di pramuka.
Dia juga berharap, peserta Bimtek mampu memotivasi siswa untuk mengaktifkan kegiatan kepramukaan di sekolah. Karena bagaimana pun juga, peserta Bimtek inilah yang berhadapan langsung dengan anak didik.
Azaly menekankan pentingnya peserta memahami bahwa kepramukaan bukan ilmu yang harus dipelajari lewat teks dan naskah. Karena ilmu pramuka justru dapat dipelajari lewat kegiatan-kegiatan di lapangan. Misalnya, berkemah, memasak dan melakukan perjalanan. (*)
What's Your Reaction?