Kemendikdasmen Gandeng 6 Industri Besar untuk Perkuat Link and Match Vokasi

Kemendikdasmen menandatangani PKS dengan enam industri besar, termasuk Axioo dan ESMOD, untuk memperkuat link and match pendidikan vokasi dengan DUDI. Kerja sama mencakup pengembangan kurikulum, peningkatan kompetensi, magang, dan penyerapan lulusan. Program ini diharapkan memastikan keberlanjutan, relevansi, dan daya saing global lulusan vokasi.

Aug 13, 2025 - 21:33
 0
Kemendikdasmen Gandeng 6 Industri Besar untuk Perkuat Link and Match Vokasi
Ilustrasi

RIAUCERDAS.COM, JAKARTA — Upaya memperkuat keterkaitan antara pendidikan vokasi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) kembali mendapat dorongan signifikan. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan, Ditjen Pendidikan Vokasi PKPLK, menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan enam industri terkemuka, Rabu (13/8) di Jakarta.

Industri yang terlibat meliputi PT. Tera Data Indonusa (Axioo), PT. Akademi Kopi Indonesia, Metier Academy (ESMOD), PT. Sasana Solusi Digital, Yayasan Amal Khair Yasmin (Aflatoun), dan PT. Daikin Airconditioning Indonesia. Kemitraan ini menegaskan komitmen kedua pihak untuk membangun ekosistem pembelajaran yang kolaboratif dan relevan dengan kebutuhan pasar kerja.

Dirjen Pendidikan Vokasi PKPLK, Tatang Muttaqin, menekankan bahwa kemitraan ini bukan hanya membuka peluang kerja pascalulus, tetapi membangun sinergi sejak proses pendidikan. “Setiap langkah pembelajaran harus relevan, aplikatif, dan berorientasi masa depan. Mari kita wujudkan lulusan vokasi yang siap bersaing di tingkat global,” ujarnya.

PKS untuk Keberlanjutan Program
Plt. Direktur Kursus dan Pelatihan, Saryadi, memaparkan ruang lingkup kerja sama, mulai dari pengembangan kurikulum, peningkatan kompetensi murid dan guru, penyediaan sarana industri, PKL dan magang, hingga sertifikasi dan penyerapan lulusan. PKS ini juga memastikan keberlanjutan program yang telah berjalan, termasuk magang instruktur LKP di bidang fesyen dan barista.

“Ruang lingkup kemitraan ini relevan untuk seluruh unit di Ditjen Pendidikan Vokasi PKPLK,” jelas Saryadi. Ia menegaskan, setiap program akan dievaluasi bersama untuk menjamin pelaksanaannya sesuai jadwal.

Dari perspektif industri, kerja sama ini membantu menghadirkan SDM berkelanjutan, khususnya di sektor teknologi, digital, dan kreatif yang berkembang pesat. Direktur PT. Tera Data Indonusa (Axioo), Alex, menyebut pihaknya telah membuka penyerapan lulusan melalui afiliasi ke 1.300 SMK dan segera memulai program magang instruktur bidang aplikasi perkantoran bulan ini.

Sementara itu, Direktur Metier Academy (ESMOD), Yudi Supriyadi, menyatakan dukungannya dalam peningkatan SDM bidang fesyen. “Kami ingin menjangkau pelatihan untuk murid-murid SMK di daerah,” katanya.

Langkah ini diharapkan memperkuat integrasi pendidikan vokasi dengan kebutuhan industri, sehingga lulusan tak hanya siap kerja, tetapi juga adaptif terhadap perubahan.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow