Kadisdik Riau Dukung Guru Bantu Jadi PPPK
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau, DR Kamsol mendukung para guru bantu di Riau masuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Kamsol juga menyampaikan rencana kenaikan gaji para guru bantu.
KEPALA Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau, DR Kamsol mendukung para guru bantu di Riau masuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Hal itu disampaikan Kamsol setelah bertemu dengan Perkumpulan Komunikasi Guru Bantu Provinsi (PKGBP) Riau yang akan menggelar Rakerwil Guru Bantu se-Riau, akhir pekan lalu di Pekanbaru.
Sebagaimana diketahui, pada tahun 2023, pemerintah akan menghapus honorer atau tenaga harian lepas (THL) yang selama ini bekerja untuk kantor pemerintahan. Imbasnya termasuk kepada para guru-guru non PNS.
Sebagai gantinya, para honorer atau THL itu dialihkan menjadi PPPK. Kadisdik menilai, kebijakan itu menjadi peluang bagi para guru bantu. Disdik juga akan mendukung penuh jika para guru bantu dialihkan statusnya menjadi PPPK.
Dilansir dari Media Center Riau, Kamsol menyebut, keberadaan para guru bantu itu selama ini sangat membantu meningkatkan pendidikan di Riau.
Kenaikan gaji
Saat ini, Disdik Riau juga telah selesai melakukan verifikasi faktual data guru bantu pendidikan dasar atau Dikdas. Verifikasi diperlukan untuk usulan kenaikan gaji para guru bantu.
Kamsol menerangkan, verifikasi faktual tersebut membuat Disdik menghasilkan data aktual terkait jumlah guru bantu Dikdas di Riau. Dimana, ada sekitar 600 orang guru bantu Dikdas yang ternyata sudah lulus PPPK.
Dengan adanya yang lulus PPPK, maka total guru bantu Dikdas tinggal 3.330 orang. Kamsol menyebut, kenaikan gaji para guru bantu Dikdas diupayakan masuk APND Perubahan 2022 mendatang.
Menurut dia, peluang kenaikan gaji sangat besar. Apalagi, ada pengurangan jumlah guru bantu akibat lulus PPPK. Apalagi, kenaikan gaji itu juga merupakan permintaan Gubernur. (*)
What's Your Reaction?