Empat Guru Besar dari Fakultas Teknik UNRI Dikukuhkan, Ini Sosoknya

Rektor UNRI Prof Dr Sri Indarti SE MSi mengaku bangga dan mengapresiasi karena UNRI kembali melahirkan empat orang Guru Besar tetap. Dengan dikukuhkannya empat Guru Besar ini, UNRI memiliki tambahan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sudah sangat teruji kapasitas keilmuannya.

Jul 6, 2023 - 21:14
 0
Empat Guru Besar dari Fakultas Teknik UNRI Dikukuhkan, Ini Sosoknya
Suasana pengukuhan empat Guru Besar di Fakultas Teknik Universitas Riau, Kamis (6/7/2023). (Sumber: Humas UNRI)

RIAUCERDAS.COMUniversitas Riau (UNRI) kembali mengukuhkan empat guru besar, Kamis (6/7/2023). Pengukuhan Guru Besar ini dilakukan langsung oleh Ketua Senat UNRI Prof Dr Zulkarnaini MSi di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Kampus Pattimura UNRI.


Keempat Guru Besar tersebut masing-masingnya Prof Evelyn ST MSc PhD Guru Besar dalam bidang Teknik Kimia Pada Fakultas Teknik, dan Prof Dr Padil ST MT Guru Besar dalam bidang Teknik Kimia Pada Fakultas Teknik.


Lalu, Prof Dr Sunarno ST MT Guru Besar dalam bidang Teknik Kimia Pada Fakultas Teknik, dan Prof Ahmad Fadli ST MT PhD Guru Besar dalam bidang Teknik Kimia Pada Fakultas Teknik.


Rektor UNRI Prof Dr Sri Indarti SE MSi mengaku bangga dan mengapresiasi karena UNRI kembali melahirkan empat orang Guru Besar tetap. Dengan dikukuhkannya empat Guru Besar ini, UNRI memiliki tambahan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sudah sangat teruji kapasitas keilmuannya.


Hal ini tentunya akan membuat keberadaan UNRI di masyarakat semakin diakui dan berdampak positif pada peningkatan kualitas serta akan lebih mendorong UNRI mencapai cita-cita menuju World Class University.


“Bertambahnya Guru Besar ini mampu mendukung atmosfer pendidikan di lingkungan kampus dan menjadikan UNRI sebagai perguruan tinggi yang komprehensif,” kata dia.


Lebih lanjut, pengembangan tri dharma perguruan tinggi diproyeksikan akan lebih mumpuni melalui penambahan empat orang Guru Besar ini. Perguruan tinggi yang komprehensif adalah yang tidak hanya bagus dan excellence di bidang pembelajaran tetapi juga bagus di bidang riset dan pengembangan ilmu pengetahuan serta inovasi.


Ia pun menambahkan, menjadi guru besar tentunya akan semakin besar amanahnya. Terutama perihal pengembangan komunitas pendidikan di berbagai lini. Jabatan guru besar pun kerap dianggap sebagai insan terdidik yang mampu menjadi sumber rujukan bagi kajian ilmu tertentu.


Maka, seorang pendidik harus memegang teguh tanggung jawab tersebut. “Dengan jabatan guru besar ada kewenangan-kewenangan tertentu yang sudah dipegang. Termasuk di dalamnya melakukan riset, bimbingan, dan pengujian terhadap calon-calon akademia,” ucapnya.


Dengan pengukuhan ini, presentase Guru Besar yang dimiliki oleh UNRI pada tahun 2023 sebanyak 94 orang dan tersebar di berbagai fakultas. Rinciannya;


1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) 20 orang, 
2. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) 6 orang, 
3. Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) 13 orang, 
4. Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) 20 orang, 
5. Fakultas Pertanian (FP) 5 orang, 
6. Fakultas Teknik (FT) 14 orang, 
7. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) 15 orang, 
8. Fakultas Kedokteran (FK) 1 orang.


Jabatan guru besar merupakan jabatan tertinggi dalam gelar akademik. Meski begitu, makna sebenarnya dari guru besar bukanlah berasal dari gelarnya namun dari apa yang bisa diperbuat.


“Keutamaannya adalah kemampuan sang guru besar mencetak karya-karya yang baik untuk kemaslahatan umat manusia dan alam semesta," ujarnya.


Mencermati isi uraian pidato Guru Besar Prof Evelyn ST MSc PhD. Dimana amanah pokok pikiran yang disampaikan dalam pidato pengukuhan guru besar ini, memberikan manfaat keilmuan bagi keamanan dan ketahanan pangan bangsa yang dampaknya dapat memberikan jaminan pangan yang layak dikonsumsi serta penuhan kebutuhan gizi bagi masyarakat luas.


Begitu pula, isi pidato Prof Dr Padil ST MT yang bertajuk “Kontribusi Rekayasa Bioproses Dalam Meningkatkan Ksejahteraan Masyarakat”. Dari aplikasi teknologi bioproses yang telah diterapkan pada masyarakat di antaranya adalah biogas dan pupuk organik dari feses sapi dan penggunaan probiotik pada budidaya ikan patin.


Selanjutnya, isi pidato ilmiah yang telah disampaikan Prof Dr Sunarno ST MT terkait Teknologi Peningkatan Kualitas Bio-Oil sebagai Alternatif Bahan Bakar Cair Transportasi menemukan energi alternatif agar kebutuhan bahan bakar dapat terpenuhi.


Begitu juga melalui isi pidato berjudul “Implan Tulang Berpori Berbahan Dasar Biokeramik Ramah Lingkungan untuk Masa Depan” yang disampaikan Prof Ahmad Fadli ST MT PhD. Melalui penelitian ini memunculkan harapan baru bagi pasien kerusakan tulang memperoleh implan tulang dengan harga terjangkau, ramah lingkungan, halal, dan memenuhi standar kesehatan.


"Kami berharap riset yang dilakukan tidak akan hanya menghasikan publikasi saja. Lebih dari itu diharapkan riset-riset yang dihasilkan memberikan inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat, inovasi yang bermanfaat bagi alam dan bagi negara, tutupnya. (rls)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Hendra Moderator, penulis