Di Tengah Pandemi, KSU Rejosari Tetap Bisa Bantu UMKM
KSU Rejosari juga berencana membangun warung serba ada sebagai bentuk respon naiknya harga sejumlah sembako. Warung itu juga untuk mendukung pelaku UMKM.
DI usianya yang ke 33 tahun, Koperasi Serba Usaha (KSU) Rejosari sudah menjadi sektor ekonomi masyarakat yang sangat didambakan. Terutama bagi sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) di kota Pekanbaru. Hal itu tak terlepas dari peran pengurus yang bahu membahu dengan anggota koperasi.
"Hal ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh pengurus koperasi, tapi harus bahu membahu bersama anggota koperasi sehingga wujud kerja keras wujudkan koperasi sehat di kota Pekanbaru," tutur Ketua KSU Rejosari, Hj. Elwi S.Pd dalam Laporan Rapat Akhir Tahun ( RAT ) 2021 KSU Rejosari, Jumat (14/1/2022).
Ia menjelaskan, KSU Rejosari didirikan sejak tanggal 12 April 1988 dari koperasi PKK dengan Modal Awal (Aset) Rp94.500. Kemudian, koperasi ini sudah berbadan hukum tanggal 30 Maret 1999 dengan simpanan pokok hanya Rp10.000 dan simpanan wajib Rp10.000 yang berlaku sampai saat ini.
Menurut Elwi, koperasi tidak hanya bermanfaat di kondisi normal, tapi di tengah krisis, sudah menjadi penyelamat bagi anggota dan ekonomi nasional. "Gotong royong, tenggang rasa, senasib sepenanggungan, dan insya Allah tahun 2022 kita akan membuat warung serba ada (Waserba) yang bertujuan menyediakan kebutuhan pokok masyarakat yang harganya terjangkau," kata dia.
Pendirian Waserba ini merupakan respon dari semakin meroketnya harga kebutuhan pokok. Waserba itu juga bertujuan untuk mendukung UMKM, dan memberikan layanan kebutuhan masyarakat yang terjangkau dengan cara merangkul seluruh stakehorder. Baik pemerintah maupun pihak swasta demi mensejahterakahan masyarakat.
Sementara, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM kota Pekanbaru yang diwakili Kabid Kelembagaan, Daryanis Febrihany menjelaskan bahwa KSU Rejosari adalah satu dari 5 koperasi yang bisa melaksanakan RAT tepat waktu di kota Pekanbaru. Saat ini total koperasi yang aktif di pekanbaru sebanyak1.997 koperasi.
RAT adalah kewajiban pengurus dalam mempertanggung jawabkan laporan keuangan. Rapat ini digelar paling lambat tiap 6 bulan demi mewujudkan koperasi yang sehat.
Daryanis juga mengingatkan kewajiban koperasi untuk memasukan laporan RAT ke sistem online agar terjaga datanya.
Sementara Staf Teknis Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Hengki Laksamana mengatakan sangat bangga dengan perkembangan KSU Rejosari saat ini. Selain menekan NPL dari 1,0 menjasi 0.92 % tahun ini, sisi bisnisnya pun sudah terjaga meski di saat pandemi.
Di usia 33 tahun dengan rentang waktu yang cukup panjang pengurus senantiasa berkerja keras dengan iklas untuk mewujudkan misi koperasi menjadi koperasi yang andal dan tangguh sebagai ekonomi kerakyatan yang mensejahterakan anggotanya.
Salah satu kunci misi ini dapat terwujud dengan melaksanakan kepatuhan terhadap prinsip koperasi yang salah satunya adalah prinsip kemandirian.
Bulan Maret tahun 2020 lalu, pandemi Covid-19 melanda dunia bahkan Indonesia. Virus corona telah memporak porandakan ekonomi nasional. Daya beli masyarakat menurun, perusahaan-perusahaan dan pusat perbelanjaan banyak ditutup. Kondisi ini membuat angka pengangguran meningkat.
Segala macam upaya telah dilakukan pemerintah untuk memulihkan ekonomi nasional. Di antaranya membantu UKM dan memberikan pinjaman berupa Program Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk 100 koperasi se Indonesia salah satunya adalah Koperasi KSU Rejosari untuk Provinsi Riau.
Sebagai kepedulian atas dampak buruk Covid-19, KSU Rejosari telah menyalurkan bantuan kepada anggota masyarakat berupa beras sebanyak 3,5 ton.
Tahun 2021 mulai bulan Januari, jasa pinjaman diturunkan dari 1,5 persen menjadi 1,3 persen.
Pengurus, Pengawas dan Anggota Koperasi KSU Rejosari sangat bersyukur di situasi sulit seperti ini hanya berdampak dalam pengembalian pinjaman ± 3 bulan sampai saat ini sudah kembali normal.
Untuk pelaksanaan RAT Tahun Buku 31 Desember 2021 KSU Rejosari melaksanakan hanya diwakili 50 orang. Dengan RAT ini kami menyampaikan terimakasih kepada pemerintah melalui Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Dan UKM Provinsi Riau, Dinas Koperasi Kota Pekanbaru dan Kepala Cabang LPDB Provinsi Riau yang telah mempercayakan dana pemerintah kepada KSU Rejosari. "Semoga ke depan KSU Rejosari dapat meningkatkan unit usahanya dan dapat berbagi ilmu dengan koperasi lain," tutur Elwi. (*)
What's Your Reaction?