992 Lulusan UMRI Diwisuda, Rektor: Jadilah Duta Muhammadiyah

Pemuncak wisuda kali ini berhasil diraih oleh Athina Ibanes Oktaviolla yang berasal dari Prodi Teknik Informatika. Athina lulus dengan IPK 3,94. 

Nov 5, 2022 - 17:39
Nov 5, 2022 - 17:59
 0
992 Lulusan UMRI Diwisuda, Rektor: Jadilah Duta Muhammadiyah
Rektor UMRI, DR Saidul Amin MA didampingi Wakil Rektor I memindahkan kucir pada wisudawan yang jadi pemuncak dalam Wisuda ke XXIII, Sabtu (5/11/2022) di SKA Co Ex Pekanbaru. (Riau Cerdas/Khamidi Setyo Budi)

RIAUCERDAS.COM - Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) melaksanakan sidang senat terbuka dalam rangka wisuda ke XXIII di SKA Co Ex Pekanbaru, Sabtu (5/11/2022). Jumlah peserta wisuda kali ini adalah 992 orang. Ini merupakan jumlah wisudawan terbanyak sepanjang sejarah UMRI berdiri.  

Sidang senat tersebut langsung dibuka langsung oleh Rektor UMRI, DR Saidul Amin MA ditandai dengan pemukulan palu sidang. Dilanjutkan dengan pelaporan dan kata sambutan serta pesan untuk para wisudawan.

"Saya mengharapkan ilmu yang dimiliki dapat menjadikan ananda berpikir kreatif, inovatif, berkemajuan serta memberikan manfaat  bagi masyarakat secara luas. Jadilah duta-duta Muhammadiyah yang menjaga nama baik persyarikatan yang kita cintai ini," ucapnya.  

Mengakhiri sambutannya, rektor UMRI membacakan puisi karangan prof.dr. Tansri Hasyim Yakub mantan rektor Universitas Malaya di Malaysia. Puisi ini menceritakan tentang keinginan seseorang untuk menggapai cita-citanya.

Jumlah wisuda ke XXIII kali ini menjadi sejarah UMRI. Karena ini merupakan  peserta wisuda terbanyak semenjak UMRI berdiri sejak tahun 2018 lalu. Sebanyak 992 wisudawan itu berasal dari delapan fakultas dan 22 program studi. Sebanyak 391 orang di antaranya dinyatakan lulus cumlaude.

Sedangkan pemuncak wisuda kali ini berhasil diraih oleh Athina Ibanes Oktaviolla yang berasal dari Prodi Teknik Informatika. Athina lulus dengan IPK 3,94. 

Prosesi wisuda juga dihadiri Kopertais wilayah XXII yang diwakili Ahmad Masy'ari. Dalam sambutannya Masy'ari memberikan ucapan selamat kepada wisudawan yang telah menyelesaikan pendidikan formalnya. Setelah menjadi sarjana, dia berharap ilmu yang dimiliki para wisudawan bisa didedikasikan untuk kemajuan bangsa dan agama.

Beliau juga berpesan agar dosen meningkatkan kompetensi dan gelar akademiknya. Karena, hal itu berpengaruh pada akreditasi sebuah kampus ataupun fakultas. "Akreditasi merupakan indikator bagi universitas dinilai berkompeten. Untuk itu UMRI berserta civitas akademika diharap berusaha lebih keras lagi untuk meningkatkan akreditasi menjadi A," ungkapnya.

Sementara, Tetri Aida SE MM dari LLDIKTI Wilayah X menyampaikan bahwa wisuda kali ini merupakan capaian terbaik bagi UMRI semenjak berdiri dengan mewisudakan 992 lulusan. "Semoga periode berikutnya terus ditingkatkan lagi. Baik dari segi jumlah yang diwisuda dan juga kualitasnya. Sehingga menghasilkan lulusan yang berkompeten, berdaya saing dan berkarakter agar relevan dengan pasar kerja," ucapnya.

Prof Edy Suandi Hamid dari Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah menyampaikan bahwa wisudawan akan menerima sertifikat setelah lulus. Tapi yang terpenting bukanlah sertifikat saja. Karena itu hanya simbol. Justru yang terpenting adalah ilmu yang dimiliki pada wisudawan.


Dia juga berpesan, yang dapat nilai IPK pas-pasan jangan kecewa. Karena berdasarkan penelitian, karir seseorang ditentukan dari soft skill. "Sukses seseorang yang  dikaitkan dengan kebutuhan pencarian kerja adalah kemampuan berkomunikasi, disiplin, kepemimpinan dan kemampuan beradaptasi," tuturnya. Lulusan UMRI harus bisa bekerjasama dengan siapa saja. (mid)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow