170 Mahasiswa Ikut Bertanding di MTQ Universitas Riau
Ada 11 cabang lomba yang dipertandingkan. Yakni Tilawah Qur’an, Tartil Qur’an, Qiroat Sab’ah, Hifdzil Qur’an, Fahmil Qur’an, Karya Tulis Qur’an, Debat Ilmiah Kandungan Al Qur’an Bahasa Arab, Debat Ilmiah Kandungan Al Qur’an Bahasa Inggris, serta Desain Aplikasi Komputer Al Qur’an.
MUSABAQAH Tilawatil Quran (MTQ) Mahasiswa Tingkat Universitas Tahun 2022 digelar di Universitas Riau (UNRI). Pembukaan digelar pada Senin (13/6/2022) dan akan berlangsung hingga Rabu (15/6/2022).
Kegiatan yang digelar UNRI melalui Bidang Kemahasiswaan dan Alumni itu mengangkat tema Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi Mahasiswa dengan Spirit Al Qur’an Menuju UNRI Berprestasi.
Pawai Khafilah Utusan Fakultas mengawali pelaksanaan MTQ. “MTQ Mahasiswa UNRI merupakan ajang mencari khafilah utusan UNRI yang akan bertanding di tingkat nasional," tutur Ketua Panitia MTQ Mahasiswa UNRI 2022, Dr Eka Armas Pailis.
Ada 11 cabang lomba yang dipertandingkan. Yakni Tilawah Qur’an, Tartil Qur’an, Qiroat Sab’ah, Hifdzil Qur’an, Fahmil Qur’an, Karya Tulis Qur’an, Debat Ilmiah Kandungan Al Qur’an Bahasa Arab, Debat Ilmiah Kandungan Al Qur’an Bahasa Inggris, serta Desain Aplikasi Komputer Al Qur’an.
Lebih lanjut, Eka, menyampaikan MTQ mahasiswa UNRI diikuti oleh perwakilan dari setiap fakultas yang ada di UNRI. Total peserta 170 mahasiswa dari 11 cabang lomba yang dipertandingkan.
Kegiatan ini juga menghadirkan Dewan Hakim dari Ikatan Persaudaraan Qori Qoriah dan Hafizh Hafizhah (IPQAH) Provinsi Riau dengan di Ketua Dewan Hakim Ustadz H Zamri SPDi MS.
Pada kesempatan itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNRI Prof Dr Iwantono Mphil, menyampaikan MTQ mahasiswa UNRI ini bersempena dengan seleksi untuk khafilah UNRI untuk menghadapi MTQ Nasional tahun 2022 walaupun tuan rumahnya belum ditentukan oleh Kementerian.
“Ada sekitar 23 cabang lomba tingkat nasional yang telah terdistribusi keseluruh Universitas Indonesia terkait MTQ belum dapat tempatnya. Oleh karena itu, UNRI dalam hal ini telah menyiapkan membetuk khafilah UNRI dengan kemungkinan yang akan dilombakan ada sekitar 12 sampai 14 cabang MTQ yang akan diperlombakan,” tuturnya.
Terkait hal tersebut UNRI menyeleksi menjadi 11 cabang lomba dengan diwakilih oleh 10 fakultas yang ada di UNRI untuk mengikuti MTQ mahasiswa tahun 2022.
“Seharusnya MTQ ini dilaksanakan tahun lalu. Namun karena kondisi pandemi membatalkan kegiatan MTQ Nasional. Oleh karena itu kita undur menjadi tahun ini mengadakan MTQ tingkat mahasiswa UNRI sekaligus menyeleksi khafilah MTQ tingkat nasional tahun 2022,” ujar Guru Besar Bidang Fisika ini menjelaskan.
Setelah ini, mahasiswa yang telah menang lomba MTQ akan dilatih secara intensif untuk menghadapi MTQ tingkat nasional. Selain itu juga kita siap mengikuti MTQ terselenggara untuk meraih prestasi.
"UNRI sendiri memiliki sejarah cukup manis MTQ tingkat nasional terakhir yang dilaksanakan di Unsyiah tahun 2019. UNRI berhasil meraih medali emas, perak, dan perunggu. Inilah bentuk tradisi prestasi yang dipertahankan. Dengan persiapan yang matang ini, UNRI dapat meraih prestasi yang terbaik kembali,” ujarnya.
Sementara, Rektor UNRI Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA saat membuka MTQ menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu menghadirkan khafilah dari UNRI untuk MTQ tingkat nasional.
Peserta terbaik ini nanti diberi pelatihan dengan tujuan bagaimana meningkatkan kemapuan tersebut untuk meraih prestasi tingkat nasional. “UNRI dari tahun ke tahun, meraih prestasi yang terbaik. Tentu pada tahun ini juga kita harapkan UNRI dapat meraih prestasi terbaik tersebut," katanya.
Dijelaskan Rektor, Al Quran adalah instrumen penting umat Islam untuk keluar dari fase kegelapan menuju fase terang benderang. Al Quran menjadi sumber inspirasi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang akhirnya menghasilkan kemajuan bagi manusia, selain bermusabaquh tentu mari kita dalami isi Al Qur’an ini menjadi pedoman kehidupan.
“Dari kegitan ini, diharapkan dapat memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai syariah, akidah, dan akhlak dalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga esensi Al-Quran dapat menyatu dengan sikap dan perilaku dalam diri serta meningkatkan kreativitas dan inovasi mahasiswa dengan spirit Al Qur’an menuju UNRI berprestasi,” tutur Rektor. (rls)
What's Your Reaction?