1.538 Lulusan UIR Diwisuda, Pemuncak Diberi Uang Tunai
Para pemuncak diberi penghargaan oleh pihak universitas. Penghargaan berupa uang Rp1 juta secara simbolis diserahkan oleh Rektor kepada 10 pemuncak fakultas dan pascasarjana.
WISUDA Universitas Islam Riau (UIR) digelar, Rabu (15/6/2022). Sebanyak 1.538 wisudawan dan wisudawati dikukuhkan dalam kegiatan yang digelar di Venue Gor Volly UIR itu. Dari total wisudawan, 10 di antaranya keluar sebagai pemuncak.
Pemuncak Fakultas Hukum adalah Reki Wahyudi IPK 3,94. Sementara pemuncak Fakultas Agama Islam Wirdhatul Jannah IPK 3,95, Fakultas Pertanian Putri Anggun Yulita IPK 3,84, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ismayanti Ananda Putri 3,85 serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Ghannes Priyanka IPK 3,93.
Selanjutnya, pemuncak Fakultas Ilmu Sosial dan Politik IPK Dian Venita Sary IPK 3,95. Fakultas Psikologi Aldrilla Febriana Siregar IPK 3,76. Fakultas Ilmu Komunikasi IPK 3,88. Pascasarjana Yola Alfia Masdar IPK 3,99. Pemuncak Fakultas Teknik sekaligus pemuncak Universitas Furizal IPK 3,97.
Para pemuncak diberi penghargaan oleh pihak universitas. Penghargaan berupa uang Rp1 juta secara simbolis diserahkan oleh Rektor kepada 10 pemuncak fakultas dan pascasarjana. Sementara, pemuncak tingkat Universitas yaitu Furizal dari Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik menerima Rp2,5 juta.
Rektor UIR, Prof Dr H Syafrinaldi SH MCL dalam sambutannya sekaligus membuka Rapat Senat Terbuka mengungkapkan, kondisi pandemi yang semakin membaik di Pekanbaru memungkinkan para wisudawan untuk hadir seluruhnya di kampus UIR.
"Walaupun pandemi Covid-19 sudah mereda, tetapi kita harus tetap menjaga protokol kesehatan. Karena masih menjaga protokol kesehatan, maka pada wisuda kali ini orangtua ataupun pendamping wisuda tidak diperkenankan hadir dalam venue acara," ujar Syafrinaldi.
Dijelaskan Rektor, UIR selalu memfokuskan diri pada pencapaian kemampuan kompetensi mahasiswa dan lulusan. Ini terbukti dengan masifnya bentuk kerjasama serta berbagai projek kolaboratif dalam dan luar negeri oleh civitas akademika sebagai perwujudan Misi UIR 2041 yaitu "To be World Class University Based on Iman and Taqwa".
"Menjadi universitas berkelas dunia tentu butuh berbagai dukungan dan peran bersama untuk mewujudkannya. Baru-baru ini UIR berhasil terpantau oleh radar World Class University dengan masuk dalam jajaran 20 besar penilaian oleh WCU Analysis. Semoga dengan pemenuhan berbagai instrumen yang sedang kita lengkapi kelak pada tahun depan UIR sudah bisa masuk dalam jajaran World Class University tersebut," terang Rektor.
Syafrinaldi optimistis bisa mewujudkan Misi UIR 2041 menjadi universitas Islam berkelas dunia. Namun, guna mencapai misi itu dibutuhkan dukungan serta usaha dari dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa dan alumni. UIR juga mendukung segala bentuk pengembangan pada pencapaian prestasi baik akademis dan non akademis oleh civitas akademika.
Sementara, Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI), Dr Nurman SSos MSi menyampaikan bahwa, dalam bidang pendidikan yayasan ikut memberi sumbangsih dalam memajukan pendidikan dengan menelurkan insan-insan yang berprestasi dari sekolah serta institusi pendidikan yang diwadahi oleh YLPI.
"Kami ucapkan selamat terima kasih kepada para orangtua yang telah menitipkan anaknya pada kami, sehingga anaknya bisa diwisuda pada hari ini dan membanggakan orangtua sekalian. Selamat juga kepada wisudawan sekalian, pergunakan ilmu yang telah ananda terima dari UIR dengan sebaik-baiknya dan semanfaatnya untuk dipergunakan terjun langsung ke masyarakat," ujarnya.
Sementara, Analis Kepegawaian Ahli Madya pada LLDIKTI Wilayah X, Elly Susanti SE MM mengungkapkan, bahww UIR menjadi salah satu perguruan tinggi yang unggul dari segi kuantitas mahasiswa, rasio dosen serta banyaknya guru besar di ruang lingkup LLDIKTI X. "Ini menjadi angin segar untuk UIR agar segera bisa menjadi salah satu perguruan tinggi yang masuk kedalam standarisasi World Class University," kata dia.
Dipatuhinya protokol kesehatan terlihat dari diminimalisir kehadiran tamu serta stakeholder. Untuk mencegah kerumunan UIR menerapkan peraturan untuk para wisudawan/ti tidak ditemani oleh orangtua ataupun pendamping sebagai solusi dari UIR untuk keluarga wisudawan bisa tetap menyaksikan momen bahagia tersebut melalui streaming di channel Youtube Uirofficial.
Langkah lainnya yang dilakukan UIR adalah meniadakan beberapa agenda seremonial saat wisuda. Wisudawan juga tidak akan berlama-lama di dalam ruangan. Karena setelah kucir dipindah, para wisudawan akan langsung diarahkan keluar venue untuk langsung pulang. Jadi tidak kembali ke tempat duduk lagi. (rls)
What's Your Reaction?