Presiden Prabowo Tinjau Jembatan Bailey Sungai Garoga dan Posko Kesehatan di Tapanuli Selatan
Presiden Prabowo Subianto meninjau pembangunan Jembatan Bailey Sungai Garoga di Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Rabu (31/12/2025). Peninjauan ini menegaskan komitmen pemerintah dalam percepatan pemulihan infrastruktur dan layanan kesehatan pascabencana.
RINGKASAN BERITA :
- Presiden Prabowo meninjau pembangunan Jembatan Bailey Sungai Garoga sebagai solusi sementara pascabencana dengan kapasitas beban hingga 25 ton.
- Jembatan sepanjang 44 meter diharapkan memulihkan konektivitas Tapanuli Tengah–Tapanuli Selatan dan memperlancar distribusi logistik.
- Presiden juga meninjau Posko Kesehatan Kodam I/Bukit Barisan, yang telah melayani sekitar 2.300 pasien selama 36 hari masa tanggap bencana.
RIAUCERDAS.COM, TAPANULI SELATAN - Di penghujung tahun 2025, Presiden Prabowo Subianto berkunjung ke Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Di sana, langsung meninjau pembangunan Jembatan Bailey Sungai Garoga yang berada di Kecamatan Batang Toru, Rabu (31/12/2025).
Peninjauan dilakukan untuk memastikan percepatan penyelesaian infrastruktur penghubung yang vital bagi mobilitas masyarakat dan distribusi logistik pascabencana.
Jembatan Bailey Sungai Garoga sepanjang 44 meter ini dibangun sebagai solusi sementara untuk menggantikan jembatan lama yang rusak akibat bencana alam dan sempat memutus akses ekonomi warga.
Jembatan tersebut dibangun oleh Detasemen Zeni Tempur (Denzipur) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, dengan kapasitas menahan beban hingga 25 ton.
Keberadaan jembatan ini diharapkan dapat segera memulihkan konektivitas utama antara Kabupaten Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan, sekaligus memperlancar arus barang, jasa, dan aktivitas sosial masyarakat.
Dalam peninjauan tersebut, Presiden Prabowo juga berdialog langsung dengan para pekerja dan warga setempat untuk mendengarkan aspirasi serta memastikan pembangunan berjalan sesuai standar keselamatan dan target waktu yang ditetapkan.
Usai meninjau pembangunan jembatan, Presiden melanjutkan kunjungan ke Posko Kesehatan Kodam I/Bukit Barisan di Desa Batu Hula, Kecamatan Batang Toru.
Di lokasi tersebut, Presiden berdialog dengan tenaga kesehatan untuk memastikan pelayanan medis bagi masyarakat terdampak bencana berjalan optimal.
Kapten CKM drg. Alfian dari Kesdam I/Bukit Barisan menjelaskan bahwa tim medis telah bertugas sejak hari pertama bencana selama 36 hari dan telah menangani sekitar 2.300 pasien.
“Paling banyak yang kami tangani adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) serta infeksi kulit,” ujar drg. Alfian.
Ia juga menyampaikan bahwa posko kesehatan tersebut dilengkapi dua dokter setiap hari, berasal dari Kesdam I/Bukit Barisan serta puskesmas dan Dinas Kesehatan setempat, dibantu perawat dan paramedis lainnya.
Kunjungan Presiden ini menegaskan perhatian pemerintah terhadap pemulihan menyeluruh pascabencana, baik dari sisi infrastruktur strategis maupun pemenuhan layanan kesehatan masyarakat, dengan sinergi lintas sektor antara TNI, pemerintah daerah, dan tenaga kesehatan. (*)