Mahasiswa Harus Jadi Penggerak Perubahan, Bukan Sekadar Pekerja: Pesan Gubernur Sumbar di Umri
Mengangkat tema “Peran Mahasiswa dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045”, Gubernur Sumbar menekankan bahwa generasi muda adalah kunci utama dalam mewujudkan visi besar Indonesia sebagai negara maju dan berdaulat di usia 100 tahun kemerdekaan.

RIAUCERDAS.COM, PEKANBARU — Mahasiswa bukan sekadar calon tenaga kerja, tetapi penggerak perubahan masa depan bangsa. Pesan penuh semangat itu disampaikan Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah, S.P., saat memberi kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Riau (Umri), Rabu (11/6/2025), dalam rangkaian milad ke-17 kampus tersebut.
Mengangkat tema “Peran Mahasiswa dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045”, Mahyeldi menekankan bahwa generasi muda adalah kunci utama dalam mewujudkan visi besar Indonesia sebagai negara maju dan berdaulat di usia 100 tahun kemerdekaan.
“Mahasiswa punya tanggung jawab moral dan intelektual. Mereka harus siap menjadi aktor perubahan, bukan hanya masuk ke dunia kerja, tapi membentuk masa depan bangsa,” tegas Mahyeldi di hadapan ratusan mahasiswa yang memadati Auditorium Kampus Utama Umri.
Empat pilar utama Indonesia Emas 2045 — pembangunan manusia dan IPTEK, ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan, dan penguatan tata kelola — menurut Mahyeldi, hanya bisa dicapai bila generasi muda bersedia tampil sebagai agen perubahan. Ia menyoroti kekuatan bonus demografi Indonesia dan potensi anak muda dalam literasi digital, kreativitas, serta kepedulian sosial.
Kegiatan ini turut dihadiri Ketua PWM Sumbar, Wakil Wali Kota Pekanbaru H. Markarius Anwar, para wakil rektor Umri, serta sivitas akademika dari berbagai fakultas.
Wakil Wali Kota Pekanbaru menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kuliah umum ini, seraya menyebut bahwa Pekanbaru dapat banyak belajar dari Sumatera Barat dalam hal tata kelola pemerintahan berbasis nilai budaya dan pendidikan.
Sementara itu, Wakil Rektor II Umri, Dr. Baidarus, M.M., menyebutkan bahwa kuliah umum ini menjadi bagian dari upaya kampus menyambut milad ke-17, sekaligus memperkuat komitmen akademik dan non-akademik Umri di masa mendatang.
“Umri sedang terus berbenah. Peningkatan fasilitas dan pembangunan infrastruktur kita dorong agar proses belajar mengajar semakin optimal. Tapi kami tidak bisa bekerja sendiri — butuh kolaborasi seluruh pihak,” ujar Dr. Baidarus.
Ia juga mengajak mahasiswa untuk membuka diri terhadap gagasan besar seperti yang disampaikan Gubernur Sumatera Barat. “Semoga kuliah umum ini menjadi pijakan awal untuk mahasiswa lebih aktif dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” tutupnya.
Kuliah umum ini berlangsung hangat dan interaktif, mencerminkan semangat kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan generasi muda dalam merancang masa depan bangsa. (*)
What's Your Reaction?






