991 Lulusan UMRI Diwisuda, Ini Nama Pemuncak Universitas

Dalam wisuda kali ini, Fatiya Lisa Amanda dari Prodi Keuangan dan Perbankan menjadi pemuncak Diploma 3 dengan IPK 3,87. Sementara Marzuliandra Kurniawan mahasiswa Prodi Akuntansi jadi pemuncak program Strata 1 dengan IPK 3,95.

Oct 26, 2024 - 11:04
 0
991 Lulusan UMRI Diwisuda, Ini Nama Pemuncak Universitas
Rektor UMRI, Dr Saidul Amin, MA berfoto bersama para pemuncak wisuda, Sabtu (26/10/2024).

RIAUCERDAS.COM - Sebanyak 991 lulusan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) dikukuhkan dalam Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda XXVII yang digelar Sabtu (26/10/2024). Wisudawan berasal dari 8 fakultas dan 26 program studi.

Dalam wisuda kali ini, Fatiya Lisa Amanda dari Prodi Keuangan dan Perbankan menjadi pemuncak Diploma 3 dengan IPK 3,87. Sementara Marzuliandra Kurniawan mahasiswa Prodi Akuntansi jadi pemuncak program Strata 1 dengan IPK 3,95.

Rektor UMRI, Dr Saidul Amin, MA dalam sambutannya menyebut, wisuda kali ini mengangkat tema Generasi Inovatif Mencerahkan Semesta. "Diharap wisudawan menjadi pribadi yang mencerahkan semesta. Harus kokoh secara akidah, matang secara keilmuan dan luwes secara dalam hidup dan kehidupan," ujarnya.

Menurut dia, memasuki usia 16 tahun, UMRI sudah memiliki 32 Prodi dan Profesi. Baik itu Diploma, Sarjana dan Program Pascasarjana. Hal ini menggambarkan komitmen UMRI dalam mencerdaskan manusia yang dibutuhkan Riau dan Indonesia ke depan.

Wisuda XXVII ini juga berbeda dibanding wisuda sebelumnya. Dimana, prosesi wisuda sudah dimulai dilakukan di kampus. Menurut Saidul, hal itu bertujuan menumbuhkan rasa memiliki dalam diri wisudawan. "Ini rumah kita. Lebih baik di sini, rumah kita sendiri," ujar Rektor mengutip lirik lagu Rumah Kita yang dipopulerkan grup rock God Bless.

Di hadapan tamu undangan, Rektor kembali memaparkan sejumlah pembangunan di UMRI. Di antaranya yaitu pintu gerbang yang oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir dinamakan Gerbang Peradaban. Hal ini sebagai simbol UMRI sebagai pembangun adab bagi civitas akademikanya.

"Adab dan ilmu itu berbeda. Orang berilmu belum tentu beradab, tapi orang yang beradab sudah pasti berilmu," ujar Rektor. Diharapkan, setelah memasuki gerbang itu, mahasiswa bisa bertumbuh menjadi generasi yang beradab.

Ia juga memaparkan pembangunan Gedung Tajdid Center yang dibangun berbasis wakaf. Lalu, ada juga Rusunawa yang dibangun oleh Kementerian PUPR. UMRI juga berencana membangun Gedung sembilan tingkat serta auditorium. 

Kepada orangtua para wisudawan, Rektor menyampaikan bahwa anak-anak yang dulu diserahkan untuk menempuh pendidikan di UMRI seperti benih yang dipupuk dan dididik dengan kasih serta cinta. "Tolong dijaga agar berbakti untuk agama dan bangsa," ungkap Saidul. Dia memohon maaf jika hasil didikan tidak sama dengan harapan pada orangtua.

Sementara, kepada para wisudawan, setelah menadi alumni, pihak kampus menitipkan asa, cipta dan impian. Mahasiswa diharap bertakwa kepada Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa. Kedua, wisudawan harus berbakti kepada orangtua. "Tanpa mereka, Anda bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa," ujarnya.

Wisudawan juga diharap menjadi duta Muhammadiyah di tengah-tengah masyarakat. Di bahu wisudawan, nama UMRI dan Muhammadiyah dipertaruhkan. 

Sementara, Ketua PW Muhammadiyah Riau, Hendri Sayuti mengucapkan selamat kepada para wisudawan. Dia berharap, tema wisuda kali ini jadi perhatian. Sehingga wisudawan bukan saja jadi generasi yang akademik, namun juga inovatif. 

Hendri juga mengapresiasi jajaran pimpinan kampus yang mampu membangun kepercayaan diri UMRI bisa berdiri dengan universitas swasta lainnya di Riau. Dia menyebut, pekerjaan ini tak akan berhenti dilakukan. Karena tugas pencerdasan dan pencerahan sudah melekat menjadi DNA Muhammadiyah.

Menurut dia inovasi dan adaptasi perlu dilakukan. Karena keilmuan terus perkembangan dengan pesat. Artinya, perguruan tinggi harus mampu menyesuaikan diri dan mengikuti perkembangan yang ada.

Kepala LLDikti Wilayah XVII, Nopriadi yang hadir langsung menyampaikan, saat ini ada 70 perguruan tinggi swasta di Riau. Lalu di Kepulauan Riau ada 28 perguruan tinggi. Ada 600 Prodi yang tersebar di dua provinsi ini.

Menurut dia, dari 32 Prodi UMRI, ada tiga yang sudah terakreditasi Unggul. Lalu, 15 Prodi terakreditasi B Sekali. Kemudian selainnya terakreditasi B. Diharapkan, UMRI ke depan bakal menjadi perguruan tinggi yang terakreditasi Unggul. (*)

  

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow