Ikut Workshop UNRI, Mahasiswa Asal Suku Sakai Dibekali Kemampuan Ini
Workshop dan inkubasi karir suku Sakai ini merupakan pilot project untuk meningkatkan kemampuan soft skill. Di antaranya, kemampuan komunikasi, pengembangan karakter, dan membentuk personal branding untuk bekal dalam persaingan karir ke depan bagi mahasiswa anak suku Sakai.
UNIVERSITAS Riau (UNRI) melalui Pusat Pengembangan Karir dan Kewirausahaan (P2K2) Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) UNRI bekerjasama dengan Program Inkubator PT Pertaminta Hulu Rokan melaksanakan workshop serta inkubasi karir pada mahasiswa yang berasal dari suku Sakai.
Workshop dan inkubasi karir suku Sakai ini merupakan pilot project untuk meningkatkan kemampuan soft skill. Di antaranya, kemampuan komunikasi, pengembangan karakter, dan membentuk personal branding untuk bekal dalam persaingan karir ke depan bagi mahasiswa anak suku Sakai se-Provinsi Riau, ungkap Prof Dr Zulkarnain MM Ketua LPPMP UNRI, Selasa (9/11/2021) di Grand Elite Hotel Pekanbaru Riau.
Kegiatan yang akan dilaksanakan selama lima hari ini, dimulai dari tanggal 8-12 November 2021, dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang mahasiwa asal dari Suku Sakai.
“Program ini sangat penting karena kita tidak hanya memberikan beasiswa untuk anak Suku Sakai. Tetapi kita juga memberikan sebuah alternatif bagaimana mereka bisa berkembang di masa akan datang," tuturnya.
"Apakah mereka ingin menjadi entrepreneur yang baik atau pekerja yang baik. Serta entrepreneur/pengusaha yang mampu membangun usaha sehingga mampu membawa anak dari suku Sakai lainnya untuk lebih maju," jelasnya.
Lebih lanjut, guru besar UNRI ini menyebutkan dari sebanyak 20 orang mahasiswa suku Sakai ini dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Provinsi Riau. Khususnya Pekanbaru. Yaitu, lima orang mahasiswa UNRI, 10 mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR), tiga mahasiswa Universitas Islam Negeri Suska Riau, satu mahasiswa Universitas Lancang Kuning, dan satu orang mahasiswa Universitas Tabrani.
“Kita berharap pelatihan ini mampu membangun capacity building dari mahasiswa suku Sakai. Sehingga lebih jauh berkembang lebih baik lagi bersama dengan masyarakat yang ada di provinsi Riau,” harapnya.
LPPMP UNRI selain sebagai salah satu penjamin mutu pendidikan juga sebagai lembaga yang bertugas mengembangkan sumber daya manusia baik dosen, karyawan, mahasiswa, maupun masyarakat.
Sementara, Prof Dr Aras Mulyadi DEA dalam sambutannya, menyampaikan kegiatan ini merupakan kerja sama antara P2K2 LPPMP UNRI dengan PT Pertamina Hulu Rokan mendukung penuh kegiatan ini dengan sasaran mahasiswa suku Sakai.
Ini juga merupakan bentuk kepedulian untuk masyarakat sekitar. UNRI, tambahnya, juga berharap perusahaan lain melaksanakan program yang juga memajukan masyarakat pedalaman.
“Keberhasilan suatu perusahaan adalah apabila peduli dengan lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Karena masyarakat tempatan tersebut belum bisa masuk ke suatu yang dituju dikarenakan aksebilitas, kemudian adanya kemampuan yang perlu diberikan. Sehingga bisa masuk ke lapangan pekerjaan yang tersedia. Di antaranya kemampuan inkubator untuk keterampilan yang telah dilaksanakan pada saat ini," ungkap rektor.
Kegiatan ini sesuai dengan program yang ditujukan oleh pemerintah khususnya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui program “Merdeka Belajar-Kampus Merdeka” memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan diri pada talenta yang ada pada diri mahasiswa.
Tambahnya perguruan tinggi saat ini, Indeks Kinerja diukur melalui seberapa banyak lulusan yang bekerja berwirausaha, seberapa banyak mahasiswa yang magang di perusahaan bisnis. Ini merupakan program yang perlu dikembangkan untuk membekali mahasiswa apa talenta yang cocok untuk ditingkatkan. (rls)
What's Your Reaction?