UIR Wisuda Luring Perdana Sejak Pandemi, Undangan yang Hadir Dibatasi

Ada sebanyak 1.961 wisudawan yang bakal dikukuhkan dalam wisuda yang digelar tanggal 2 dan 3 Februari mendatang. Prokes ketat bakal diberlakukan dalam wisuda ini.

Jan 28, 2022 - 19:54
 0
UIR Wisuda Luring Perdana Sejak Pandemi, Undangan yang Hadir Dibatasi
Pelaksanaan konferensi pers terkait wisuda UIR yang bakal digelar 2 dan 3 Februari mendatang. Konferensi pers dihadiri langsung Rektor UIR, Jumat (28/1/2022)


SEBANYAK 1.961 lulusan Universitas Islam Riau (UIR) akan diwisuda pada tanggal 2 dan 3 Februari mendatang. Wisuda kali ini bakal dilakukan secara luar jaringan (Luring). Ini merupakan wisuda luring perdana yang digelar UIR semenjak pandemi Covid-19 melanda. 


Terkait wisuda itu, UIR menggelar konferensi pers yang digelar di ruang Migas Center, Jumat (28/1/2022). Kegiatan itu dihadiri langsung oleh Rektor UIR, Prof DR Syafrinaldi SH MCL, Wakil Rektor II UIR, DR Firdaus, Wakil Rektor III, DR Admiral serta Kepala Bagian Humas dan Protokoler UIR, DR Harry Setiawan.


Harry Setiawan menjelaskan, karena masih dalam masa pandemi, pihaknya telah berkoordinasi dengan satuan tugas (Satgas) penanggulangan Covid-19 terkait pelaksanaan wisuda ini. "Kami sudah bertemu Satgas Covid-19. Pada dasarnya, UIR sudah diperkenankan oleh Satgas menggelar wisuda Luring. Dengan catatan harus mematuhi protokol kesehatan yang telah ditentukan," kata dia.


Hal senada disampaikan oleh Rektor UIR, Prof DR Syafrinaldi SH MCL. Menurut dia, ada sejumlah komponen yang diperhatikan sebelum melaksanakan wisuda luring ini. Di antaranya, kesiapan kampus menyiapkan sarana dan prasarana pendukung Prokes. Kemudian, perkembangan terkini Covid-19 di Riau serta sudah adanya beberapa kampus yang menggelar wisuda luring. 


Rektor juga tak menampik, adanya keinginan beberapa pihak agar wisuda kali ini dilakukan secara luring. Apalagi kondisi Covid-19 yang cenderung memungkinkan melakukan wisuda luring. Makanya, setelah mendapat izin dari Satgas, UIR berniat melakukan wisuda offline. 


Ada beberapa langkah yang dilakukan untuk menghindari penyebaran Covid-19 sepanjang wisuda. Di antaranya, pihak kampus tidak mengundang orang tua wisudawan untuk hadir langsung. Jadi, yang hadir sangat dibatasi internal kampus. Hanya beberapa orang luar kampus, seperti dari LLDIKTI Wilayah X, mitra bisnis UIR dan pimpinan Bank Riau Kepri yang bakal memberi apresiasi kepada pemuncak wisuda. 


Kemudian, sebelum masuk ruang wisuda, seluruhnya musti menerapkan Prokes yang telag ditetapkan. Dimana, calon wisudawan sebelum memasuki ruangan harus mencuci tangan, diukur suhu tubuhnya dengan thermo gun. Kalau suhu tubuh di atas ketentuan, tidak diperkenankan masuk ruangan. 

Di samping itu, akan ada barcode scan aplikasi Peduli Lindungi di pintu masuk. Karena wisudawan wajib sudah divaksin minimal dosis pertama. Meski demikian, Rektor memastikan tidak ada kebijakan yang mengharuskan wisudawan melakukan rapid test atau swab antigen.


Langkah lainnya yang dilakukan UIR adalah meniadakan beberapa agenda seremonial saat wisuda. Wisudawan juga tak akan berlama-lama di dalam ruangan. Karena setelah kucir dipindah, wisudawan tak kembali ke bangku melainkan langsung ke luar ruangan. 

Pembagian hari wisuda pun tidak lagi mengacu pada usia fakultas-fakultas seperti yang mereka lakukan biasanya. Pihaknya berupaya di wisuda hari pertama dan hari kedua, jumlah yang diwisuda tak jauh berbeda. Hari pertama, ada 1.017 orang dan hari kedua 944 orang yang bakal diwisuda. 


Adapun peserta wisuda masing-masingnya dari Fakultas Hukum sebanyak 136 orang, Fakultas Agama Islam 86 orang, Fakultas Teknik 244 orang, Fakultas Pertanian 144 orang, Fakultas Ekonomi 284 orang dan FKIP sebanyak 474 orang. 


Selanjutnya, dari Fakultas Sosial dan Politik sebanyak 294 orang, Fakultas Psikologi 98 orang, Fakultas Ilmu Komunikasi 84 orang dan Pascasarjana sebanyak 117 orang wisudawan. Dengan wisuda ini, maka jumlah alumni UIR hingga sekarang sudah 63.656 orang.


Rektor juga menyebut bahwa di semester genap yang berlangsung mulai 14 Februari mendatang, pihaknya telah memastikan bakal memulai proses perkuliahan tatap muka terbatas. Artinya, belum ada kuliah tatap muka 100 persen.


"Tentunya, dengan sejumlah prioritas dan persiapan sarana prasarana di dalam serta luar ruang kelas," kata dia. Rektor kembali menegaskan, bahwa prioritas pihaknya tetap kesehatan dosen, mahasiswa dan pegawai. Karenanya, pihak kampus bakal menyiapkan fasilitas pendukung Prokes di tiap ruang kuliah. (*)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Hendra Moderator, penulis