Ubah Limbah Jadi Pupuk, Cara Mahasiswa KKN UNRI Jaga Lingkungan
Pupuk organik cair memiliki banyak manfaat. Seperti dapat menyuburkan tanah, merangsang pertumbuhan tunas baru, merangsang pertumbuhan kuncup bunga dan dapat memperkuat daya tahan daun serta sangat bermanfaat buat nutrisi tanaman, agar tanaman tersebut subur dan tumbuh dengan baik.
RIAUCERDAS.COM - Limbah rumah tangga seperti nasi basi, bongkol pisang, sabut kelapa, batang tebu, dan masih banyak lagi kerap dibuang begitu saja. Padahal, limbah ini dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang sangat bermanfaat bagi tanaman dan tumbuhan sekitar.
Pemanfaatan limbah rumah tangga dengan baik inilah yang menjadi perhatian mahasiswa Universitas Riau (UNRI) yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Bangun Kampung di desa Dayo, kecamatan Tandun, Kabupaten Rokan Hulu.
Untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat, pada bulan Agustus lalu para mahasiswa KKN ini menggelar sosialisasi pembuatan dan pembagian pupuk organik cair dengan tema pemanfaatan limbah rumah tangga.
Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa, perangkat desa dan masyarakat desa Dayo. Lewat kegiatan itu, mahasiswa berharap bisa mengurangi limbah sampah rumah tangga dan memanfaatkannya sebagai pupuk tanaman. Di samping itu, mahasiswa KKN juga ingin kegiatan mereka itu berperan dalam menjaga kelestarian alam.
"Cara pembuatan pupuk organik ini kami dapat dari salah satu warga desa Dayo yang bernama Rudi. Beliau membantu kami dalam proses pembuatan pupuk organik cair," kata Ketua Kelompok KKN Bangun Kampung UNRI di Desa Dayo, Muhammad Reza Pahlefi dalam rilis tertulisnya, Jumat (29/9/2023).
Reza menjelaskan, pupuk organik cair memiliki banyak manfaat. Seperti dapat menyuburkan tanah, merangsang pertumbuhan tunas baru, merangsang pertumbuhan kuncup bunga dan dapat memperkuat daya tahan daun serta sangat bermanfaat buat nutrisi tanaman, agar tanaman tersebut subur dan tumbuh dengan baik.
Dalam kegiatan itu, sekitar 200 botol pupuk organik cair dibagikan kepada masyarakat desa Dayo. Diharapkan dengan pemberian pupuk organik cair ini dapat mendorong masyarakat lebih bijak mengelola sampah di lingkungan sekitarnya. "Ini demi menjaga keseimbangan lingkungan yang bersih dan bebas dari limbah rumah tangga," kata Reza.
Sementara itu, Kepala Desa Dayo, Marjono S.AP sangat mendukung pelaksanaan kegiatan sosialisasi pembuatan dan pembagian pupuk organik cair yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Bangun Kampung UNRI ini.
"Terimakasih kepada mahasiswa KKN Bangun Kampung UNRI atas sosialisasi dan pembagian pupuk organik cair. Semoga bermanfaat bagi masyarakat warga Desa Dayo," kata Kades.
Harapan Tim Kukerta Bangun Kampung UNRI dengan adanya sosialisasi dan pembagian pupuk organik cair ini adalah agar dapat memberikan dampak positif dan keuntungan bagi mayarakat desa Dayo dan dapat memberi inspirasi kepada masyarakat dalam mengelola limbah rumah tangga.
"Semoga dari sosialisasi ini bermanfaat untuk masyarakat dan menambah ilmu dan menjadi kenangan tersendiri dari mahasiswa KKN Bangun Kampung UNRI untuk warga Desa Dayo" tandas Reza. (rls)
What's Your Reaction?