Tujuh Mahasiswa UMRI Terima Beasiswa dari Bank Mega Syariah Pekanbaru
Ada tujuh mahasiswa UMRI yang menerima beasiswa tersebut. Masing-masing Mutia Rahmadani, Dericat Yundika Almiadi, Rifaldi Rafi, Kharissa Dwi Fernanda, Wanda Sulistiyani, Ridha Yusrina dan Elsa Rahmayana. Penyerahan beasiswa disaksikan Wakil Rektor II UMRI, Baidarus dan Wakil Rektor III UMRI, Jufrizal Syahri.

RIAUCERDAS.COM, PEKANBARU - Bank Mega Syariah Cabang Pekanbaru menyalurkan Beasiswa Generasi Berkah kepada tujuh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) pada Rabu (5/2/2025). Penyerahan beasiswa dilakukan oleh Aldrimen Kepala Cabang Bank Mega Syariah Pekanbaru.
Ada tujuh mahasiswa UMRI yang menerima beasiswa tersebut. Masing-masing Mutia Rahmadani, Dericat Yundika Almiadi, Rifaldi Rafi, Kharissa Dwi Fernanda, Wanda Sulistiyani, Ridha Yusrina dan Elsa Rahmayana. Penyerahan beasiswa disaksikan Wakil Rektor II UMRI, Baidarus dan Wakil Rektor III UMRI, Jufrizal Syahri.
Jufrizal Syahri berterima kasih pada Bank Mega Syariah yang telah berbagi dan memperhatikan pendidikan lewat beasiswa. Memang disadari, tuturnya, masih banyak masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Di UMRI sendiri, 30 persen mahasiswanya terkategori layak menjadi penerima beasiswa.
"Dengan adanya dukungan Bank Mega Syariah, kami yakin masalah yang jadi PR bersama ini bisa diselesaikan secepatnya. Semakin banyak perhatian dari sejumlah pihak, maka mahasiswa diharap semakin terbantu dan bersemangat lagi berkuliah," ungkap Jufrizal.
Sementara kepada mahasiswa, diharap hal ini disyukuri. Kemudian beasiswa ini diharap mampu meringankan beban orangtua. "Semoga bermanfaat bagi adik-adik semua dan jadi amal bagi pihak Bank Mega Syariah yang memberikan," ungkap Jufrizal.
UMRI, tuturnya, berupaya mengadakan beasiswa dari berbagai pihak. Baru-baru ini kerjasama dilakukan bersama PT Bumi Siak Pusako. Lewat kerjasama ini, masyarakat yang tidak mampu bisa tetap kuliah. Khususnya di Fakultas Kedokteran UMRI. Harapannya, mereka yang kuliah dapat mengangkat ekonomi keluarganya sesudah lulus nanti.
"Kami juga sedang mencari bapak asuh untuk mahasiswa internasional. Mereka berasal dari keluarga kurang mampu di negara-negara dimana umat Muslim jadi minoritas. Biaya pendidikan digratiskan, biaya hidup juga ditanggung. Tentunya diharap ada bapak asuh yang turut membantu," paparnya.
Dijelaskan dia, penerima beasiswa di UMRI harus punya kontribusi positif dan prestasi. Itu menjadi kontrak bagi semua mahasiswa penerima beasiswa dari pihak manapun. Jika tidak berprestasi atau tak berkontribusi positif, maka beasiswa dapat dialihkan ke mahasiswa lain.
"Bukan berarti mahasiswa dieksploitasi. Tapi ini justru meningkatkan pengalaman si mahasiswa. Sehingga mereka memiliki softskill," kata Jufrizal.
Sementara, Aldrimen Kepala Cabang Bank Mega Syariah Pekanbaru berharap program beasiswa ini bisa berkelanjutan. Menurutnya, Komisaris Utama Bank Mega Syariah adalah Muhammad Nuh, mantan Menteri Pendidikan. Karena itulah, program bantuan Bank Mega Syariah fokus pada bidang pendidikan dan kesehatan.
"Kami berkesinambungan melanjutkan program yang disampaikan kepada masyarakat di Indonesia. Dimana, sebagian besar laba Bank Mega Syariah disalurkan untuk kemaslahatan ummat," kata dia.
Kepada mahasiswa penerima, diharap berkenan. "Diharapkan beasiswa ini bisa semakin memotivasi mahasiswa yang menerima," paparnya. Aldrimen juga ingin program beasiswa ini berlanjut di tahun-tahun mendatang.
Tak hanya itu, Aldrimen ingin ke depan kerjasama dengan UMRI semakin meningkat. Karena, sebagai lembaga bisnis, tentu kerjasama dibutuhkan. Sehingga ke depan tanggung jawab sosial bisa semakin banyak lagi diberikan Bank Mega Syariah bagi daerah.
Dia juga mengaku tengah mengupayakan Muhammad Nuh dapat hadir langsung ke Pekanbaru. Jika ada kesempatan datang, Aldrimen ingin UMRI memberi ruang untuk mengisi kuliah umum atau setidaknya melakukan silaturahmi. "Mungkin bisa sedikit berbagi," ujarnya. (*)
What's Your Reaction?






