Teladani Rasulullah, Umri Deklarasi Jadi Kampus Ramah Difabel

Deklarasi itu dilakukan saat kegiatan Riau Difabel Fair 2025 yang ditaja di kampus utama Umri. Kegiatan itu melibatkan ratusan difabel.

Sep 13, 2025 - 12:09
 0
Teladani Rasulullah, Umri Deklarasi Jadi Kampus Ramah Difabel
Dr Hendri Sayuti selaku Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau meneken deklarasi Universitas Muhammadiyah Riau sebagai kampus ramah difabel pada Sabtu (13/9/2025).

RIAUCERDAS.COM, PEKANBARU – Rektor Universitas Muhammadiyah Riau (Umri), Dr Saidul Amin, MA, menegaskan pentingnya menghormati kaum difabel sebagai teladan yang diwariskan Rasulullah SAW. Hal itu ia sampaikan saat deklarasi Umri sebagai kampus ramah difabel dalam kegiatan Riau Difabel Fair 2025, Sabtu (13/9/2025).

“Rasulullah sangat menghormati kaum difabel, bahkan memiliki sahabat yang termasuk difabel. Siapalah kita jika tidak mengikuti langkah beliau dalam memuliakan mereka,” ujar Rektor di hadapan ratusan peserta difabel yang hadir.

Langkah Umri meneguhkan diri sebagai kampus ramah difabel ini dianggap Saidul sebagai catatan sejarah yang telah ditorehkan di 2025. Ke depan, katanya, Umri akan menyediakan fasilitas yang ramah difabel di kampus Umri. Seperti di gedung-gedung yang ada. 

Untuk diketahui, kegiatan yang digelar di halaman kampus utama itu diramaikan dengan pameran karya seni, bazar UMKM difabel, serta talkshow inklusivitas. 

Ketua Panitia, Imamil Usni, menyebut deklarasi ini diikuti 167 peserta difabel dari berbagai organisasi, orangtua, hingga sekolah luar biasa. Imamil terlihat terharu karena tak menyangka kegiatan tersebut akhirnya dapat terwujud. Dia berterima kasih pada sejumlah pihak yang ikut mewujudkan acara ini.

Deklarasi Umri diapresiasi Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau, Dr Hendri Sayuti. Ia menyebut Muhammadiyah berkepentingan untuk membela difabel sebagai bagian dari misi membela dhuafa. Bahkan, Muhammadiyah telah melahirkan Fiqih Difabel sebagai pijakan gerakan dakwah inklusif.

Dengan deklarasi ini, Umri tak hanya menegaskan diri sebagai kampus ramah difabel, tetapi juga menempatkan penghormatan terhadap kaum difabel sebagai nilai keislaman yang harus dijalankan.

Menurut Hendri, Muhammadiyah bakal mengambil langkah lanjutan setelah deklarasi ini. Di antaranya bakal mengadakan rumah bagi kaum difabel yang representatif. 

Hendri juga ingin mendorong masjid-masjid Muhammadiyah ke depan bisa menjadi pusat pembinaan difabel. Dengan begitu, kaum difabel semakin diangkat martabatnya. (*)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow