Musyawarah Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Riau ke- 14, Ciptakan Agenda Strategis dan Kritis

Kehadiran Nasyiatul Aisyiyah yang bertujuan membentuk pribadi putri Islami diharapkan mampu dan sanggup berperan aktif membangun masyarakat melalui penanaman rasa persatuan dan keilmuan. Di era revolusi industri 4.0 Nasyiatul Aisyiyah harus mampu menjawab tantangan yang semakin kritis dengan memberikan kontribusi bagi persoalan sosial yang tampak di depan mata.

Jul 1, 2023 - 17:51
Jul 1, 2023 - 18:11
 0
Musyawarah Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Riau ke- 14, Ciptakan Agenda Strategis dan Kritis
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau oleh Dr. Saidul Amin, MA foto bersama usai membuka Musyawarah Wilayah Ke-14 Nasyiatul Aisyiyah Riau (Musywil NA Riau).

RIAUCERDAS.COM - Musyawarah Wilayah Ke-14 Nasyiatul Aisyiyah Riau (Musywil NA Riau) hari ini dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau oleh Dr. Saidul Amin, MA siang ini di Hotel Khas Pekanbaru, Sabtu (1/7/2023).

Kegiatan yang diawali dengan suguhan tari persembahan oleh peserta didik SD Muhammadiyah 1 Pekanbaru di bawah binaan Widati, MM. Dilanjutkan dengan laporan ketua panitia pelaksana yang disampaikan oleh Rina Ferina, SP yang menyampaikan bahwa pelaksanaan Musywil telah diawali dengan pelaksanaan Musypimwil dengan jumlah peserta Musywil sebanyak 57 orang.

“Perhelatan Musywil kali ini diawali dengan pelaksanaan Musypimwil tadi pagi dengan agenda antara lain menetapkan calon Pimpinan Nasyiatul Aisyiyah Riau. Adapun jumlah peserta Musywil Ke-14 yang sudah teregistrasi sebanyak 57 orang dari unsur PW Nasyiatul Aisyiyah Riau dan PD Nasyiatul Aisyiyah se-Riau,” ujarnya.  

Ketua PW Nasyiatul Aisyiyah Riau Hardhina Rosmasita, SE dalam sambutannya menyampaikan bahwa Nasyiatul Aisyiyah harus memperkuat sistem perkaderannya. Sebab dalam era revolusi industri 4.0 sasaran dakwah Nasyiatul Aisyiyah menjadi kian meluas.

“Kehadiran Nasyiatul Aisyiyah yang bertujuan membentuk pribadi putri Islami diharapkan mampu dan sanggup berperan aktif membangun masyarakat melalui penanaman rasa persatuan dan keilmuan. Di era revolusi industri 4.0 Nasyiatul Aisyiyah harus mampu menjawab tantangan yang semakin kritis dengan memberikan kontribusi bagi persoalan sosial yang tampak di depan mata,” katanya.  

Lebih lanjut, Dhina mengatakan tema Musywil Nasyiatul Aisyiyah Riau kali ini menitik beratkan agar Nasyiatul Aisyiyah terus berikhtiar untuk mewujudkan tujuan Nasyiatul Aisyiyah serta Persyarikatan Muhammadiyah agar Nasyiatul Aisyiyah tidak ditinggalkan zaman.

“Menyadari realitas Nasyiatul Aisyiyah Riau, harus peka terhadap isu dan perubahan, oleh sebab itu tema Musywil Ke-14 ini membawa pesan kepada kader Nasyiatul Aisyiyah untuk terus berikhtiar kita agar Nasyiatul Aisyiyah tidak ditinggalkan zaman,”pungkasnya. 

Selanjutnya, dalam sambutan PP Nasyiatul Aisyiyah Ayunda Nur Arina Hidayati, M.Sc., menyampaikan bahwa Musywil Ke-14 Nasyiatul Aisyiyah Riau dapat mewujudkan dan menciptakan agenda-agenda strategis dan produktif.

“Mari kita manfaatkan forum ini dengan maksimal untuk kemajuan Nasyiatul Aisyiyah dan Persyarikatan Muhammadiyah khususnya di Riau dengan mengusung agenda strategis dan produktif melalui penguatan kaderisasi, dakwah, membangun kemitraan, serta penguatan kemandirian ekonomi,” jelasnya.

Wakil Ketua PW Muhammadiyah Riau Dr. Saidul Amin, MA., dalam arahan pembukaan Musywil menyampaikan bertahannya Nasyiatul Aisyiyah hingga saat ini karena melakukan sesuatu yang dapat menjawab tantangan zaman.

“NA dapat bertahan sebab dapat menjawab tantangan zaman dan memberikan solusi atas persoalan antara lain Pendidikan anak usia dini, mengajar remaja muslimah tentang aspek-aspek ke-Islaman dan budi pekerti buat anak usia dini, serta konsep Pendidikan putri di atas 15 tahun dan ini terjadi tahun 1931 sebelum organisasi perempuan berbuat dan perempuan akhir zaman sudah mampu melintasi zaman,” tegasnya. 

Lebih lanjut, Saidul juga mengatakan, persoalan organisasi perempuan saat ini antara lain, penguasan IT/Digitalisasi, perang perdaban, perempuan akhir zaman, globalisasi. Musywil hendaknya diawali dengan membuat program sehingga pemilihan pimpinan dilandasi dengan kebutuhan dan realisasi program, sebab ada beberapa tantangan organisasi perempuan ke depan antara lain penguasaan IT/Digitalisasi, perang peradaban, perempuan akhir zaman, serta globalisasi.

"Ke depan, NA Riau harus mampu berbuat untuk menghadapi tantangan dimaksud dan tetap memegang teguh pada Al Qur’an dan As-Sunnah,” pungkasnya.

Pelaksanaan Musywil Ke-14 Nasyiatul Aisyiyah Riau ini akan berlangsung mulai tanggal 1 sampai dengan 2 Juli dengan agenda utama penyampaian Laporan Pertanggung Jawaban PW Nasyiatul Aisyiyah Riau perpanjangan Masa Jabatan 2016-2022, Penyusunan Program Kerja Periode Musywil Nasyiatul Aisyiyah Riau Ke-14, serta Pemilihan Ketua dan Anggota PW Nasyiatul Aisyiyah Riau Masa Jabatan 2022-2026.

Terhadap pemilihan Ketua dan Anggota PW Nasyiatul Aisyiyah Riau, Ketua Panitia Pemilihan Dr. Tuti Andriani, M.Pd., menyatakan bahwa setelah melalui proses penjaringan hingga pelaksanaan Musywil telah terjaring 28 orang calon pimpinan yang nantinya akan dipilih 11 orang oleh peserta Musywil. Terhadap 11 orang terpilih yang kemudian ditetapkan menjadi formatur akan diberi amanah untuk menetapkan Ketua.

Dalam acara Musywil ini dihadiri oleh Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PPNA) Ayunda Nur Arina Hidayati, M.Sc., Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Riau Dr. Hikmani, M.Pd., Ketua STKIP Aisyiyah Riau Dr. Nini Ariyani, M.Pd., jajaran Ketua dan Anggota Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Riau, serta Ketua dan Anggota Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) se-Riau. (rls)

 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow