BKKBN Gandeng Saka Kencana Pramuka Riau untuk Atasi Masalah Stunting

BKKBN tidak hanya mengurus KB seperti yang umumnya diketahui masyarakat. Tapi juga ada masalah lain yang diurus. Seperti, turut serta melakukan pembangunan keluarga dalam rangka mewujudkan SDM sehat dan berkualitas.

Aug 21, 2023 - 15:26
Aug 23, 2023 - 14:38
 0
BKKBN Gandeng Saka Kencana Pramuka Riau untuk Atasi Masalah Stunting
Foto bersama saat acara Diskusi Asyik Pendidikan Kependudukan (Dak Dik Duk)'Fasilitasi dan Pembinaan Teknik Saka Kencana Tingkat Provinsi di Kwarda Pramuka Riau, Senin (21/8/2023) yang ditaja BKKBN Riau.

RIAUCERDAS.COM - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Riau menggelar Diskusi Asyik Pendidikan Kependudukan (Dak Dik Duk) Fasilitasi dan Pembinaan Teknik Saka Kencana Tingkat Provinsi di Kwarda Pramuka Riau, Senin (21/8/2023). 

Kepala BKKBN Perwakilan Riau, Mardalena Wati Yulia mengapresiasi kinerja Pramuka di Riau. Menurutnya, Pramuka melalui Satuan Karya (Saka) Kencana memiliki peran penting dalam upaya mengatasi masalah kependudukan di Riau.

"Saka Kencana ini memberikan peluang pada anggota Pramuka, baik Penegak atau Pendega yang ingin menambah keterampilan terkait Program Bangga Kencana. Termasuk menambah pengetahuan tentang program BKKBN," terang Mardalena. 

BKKBN, terang Mardalena, tidak hanya mengurus KB seperti yang umumnya diketahui masyarakat. Tapi juga ada masalah lain yang diurus. Seperti, turut serta melakukan pembangunan keluarga dalam rangka mewujudkan SDM sehat dan berkualitas. Hal ini sejalan dengan tujuan Pramuka yang ingin melahirkan anak yang berkarakter mulia.

Saka Kencana pada Gerakan Pramuka, terangnya, mempunyai beberapa krida. Seperti Krida Kependudukan, Krida Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Krida Genre, Krida Kesehatan Reproduksi dan lain-lain.

Genre atau Generasi Berencana diambil sebagai krida karena di tahun 2030, Indonesia akan memasuki surplus anak muda. Sementara, masalah remaja saat ini cukup komplek. Seperti tawuran, kenakalan remaja hingga penyimpangan seksual. Termasuk di dalamnya adalah masalah stunting.

Terkait stunting, Mardalena menilai perlu ditangani dari hulu. Dengan banyaknya generasi muda yang juga anggota Pramuka, upaya mengatasi stunting dari hulu ini bisa maksimal. Karena, banyak anggota Pramuka yang usia muda yang juga merupakan calon pengantin.

Mardalena menekankan pentingnya mengatasi stunting. Karena anak stunting tak hanya mempengaruhi postur tubuh penderitanya, tapi juga bisa mengganggu pertumbuhan otak. Ketika dewasa, anak stunting akan mengalami banyak masalah. Misalnya, akan terhambat dari segi karir. Belum lagi kemampuannya menangkap mata pelajaran juga terbatas. 

Stunting, tambahnya bukan penyakit. Tapi gagal tumbuh pada anak karena kekurangan gizi, mengidap penyakit dalam waktu panjang dan sebagainya. Karenanya, stunting tak bisa diobati dan hanya dapat dicegah.

Dia berharap, lewat Saka Kencana ini, berbagai masalah stunting maupun masalah kependudukan lainnya bisa teratasi. Mardalena juga menekankan bahwa BKKBN siap dipanggil untuk saling berbagi pengetahuan. "Cukup atur waktu dan tempatnya, kami siap ke depannya datang untuk berbagi terkait program Bangga Kencana sesuai krida yang ada di Pramuka," terangnya. 

Sementara itu, Ketua Kwarda Pramuka Riau, Kasiaruddin mendukung program ini. Pramuka, tambahnya, selalu berupaya mendukung program pemerintah terkait kependudukan. Termasuk berupaya menyelamatkan anak-anak agar tidak terkena stunting.

Dijelaskan dia, terkait program ini, Kwarda hanya memfasilitasi. Pihak yang paling berperan adalah Saka yang ada di kabupaten/kota yang memiliki anggota dan peserta didik. Karena itu, Kwarda dengan sumber daya yang ada akan mendorong peserta saat ini untuk mensosialisasikan materi Saka Kencana ke Gugus Depan, Ranting di Kecamatan dan sebagainya. (*)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Hendra Moderator, penulis