Atasi Stunting, BKKBN Riau Canangkan Program DASHAT di Rokan Hulu
Untuk diketahui, Rohul merupakan salah satu kabupaten di Riau yang angka prevalensi stunting-nya sebesar 25,8 persen. Dengan angka itu menempatkan Rohul berada di peringkat tiga tertinggi se Provinsi Riau setelah Rokan Hilir dan Indragiri Hilir.
RIAUCERDAS.COM - Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) dinilai memberi pengaruh besar dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting. Salah satu upaya yang dilakukan adalah lewat program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) yang digelar di Kampung KB.
Program DASHAT itu dicanangkan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN). Di Riau, program ini telah dilakukan di beberapa tempat. Terbaru, program DASHAT dicanangkan di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) pada Rabu (14/12/2022).
Pencanangan digelar di halaman Kantor DPPKB. Acara ini dihadiri oleh Sekda Rohul, Kepala DPPKB Rohul beserta jajaran. Kemudian, camat, TP-PKK, Koalisi Kependudukan, Fapsedu, OPD se- Kabupaten Rohul, Kader DASHAT, serta orangtua bayi dua tahun (Baduta).
Untuk diketahui, Rohul merupakan salah satu kabupaten di Riau yang angka prevalensi stunting-nya sebesar 25,8 persen. Dengan angka itu menempatkan Rohul berada di peringkat tiga tertinggi se Provinsi Riau setelah Rokan Hilir dan Indragiri Hilir.
Karena itu, berbagai upaya penurunan angka Stunting di Rokan Hulu terus dilakukan. Salah satunya lewat program DASHAT. Program ini sebagai upaya memberikan edukasi pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting di tingkat desa/kelurahan melalui pemanfaatan sumberdaya lokal yang dapat dipadukan dengan sumberdaya/kontribusi dari mitra lainnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Dra. Mardalena Wati Yulia, M.Si menjelaskan, tingginya angka stunting di Rohul dapat disebabkan beberapa faktor. Salah satunya adalah kekurangan gizi dalam waktu yang cukup lama.
"Oleh karena itu harapannya, kegiatan ini dapat memberikan pengaruh pada percepatan penurunan stunting di Kabupaten Rohul", ucap Mardalena.
Sementara, Sekda Rohul, Muhammad Zaky, S.STP, M.Si mengatakan bahwa saat ini ada 35 Kampung KB di Rohul. Karena itu, dia berharap semua pihak bisa mensukseskan pelaksanaan DASHAT.
“Saya harap berjalannya program DASHAT ini secara langsung maupun tidak langsung mampu mengedukasi serta memberdayakan masyarakat untuk mengupayakan pemenuhan gizi seimbang. Baik bagi balita stunting, ibu menyusui, ibu hamil KEK dan keluarga berisiko stunting," tuturnya.
Program itu dapat diwujudkan dengan memanfaatkan sumber pangan lokal yang dapat dipadukan dengan sumber daya atau kontribusi mitra lain.
Zaky juga berharap semua desa, baik yang sudah terbentuk kampung KB maupun desa locus stunting dapat menyelenggarakan Program DASHAT. Sehingga dapat diikuti dengan penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Rohul.
Dia juga mengajak semua pihak berperan serta bergotong-royong dalam percepatan penurunan stunting di melalui DASHAT.
“keberhasilan program DASHAT tidak semata-mata tanggungjawab pemerintah, tetapi termasuk partisipasi masyarakat sebagai pendorong utama percepatan penurunan prevalensi stunting," katanya.
Dalam acara itu, juga digelar demo masak makanan sehat atasi stunting, pemberian bantuan kepada keluarga berisiko stunting, serta pelantikan Koalisi Kependudukan dan Fapsedu. (rls)
What's Your Reaction?