Wamen Fajar Dorong Implementasi 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di PAUD

Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq mendorong penerapan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH) di PAUD sebagai fondasi pembentukan karakter mandiri, disiplin, dan percaya diri. Dalam Kampanye Anak Indonesia Hebat di Pangandaran, ia menekankan pentingnya kerja sama guru dan orang tua menjadikan sekolah rumah kedua yang menyenangkan. Program ini mendapat dukungan Kemendikdasmen, pemerintah daerah, hingga orang tua yang merasakan manfaat langsung pada anak-anak.

Sep 12, 2025 - 20:05
 0
Wamen Fajar Dorong Implementasi 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di PAUD
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq menghadiri kegiatan Kampanye Anak Indonesia Hebat, hasil kolaborasi Kemendikdasmen, Pemerintah Kabupaten Pangandaran, dan PT Bank Mandiri, Kamis (11/9/2025). (Sumber: Kemendikdasmen)

RIAUCERDAS.COM, PANGANDARAN – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, mendorong penerapan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH) di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Menurutnya, 7 KAIH dapat membentuk karakter anak agar lebih percaya diri, mandiri, dan disiplin. Pesan ini ia sampaikan dalam kegiatan Kampanye Anak Indonesia Hebat, hasil kolaborasi Kemendikdasmen, Pemerintah Kabupaten Pangandaran, dan PT Bank Mandiri, Kamis (11/9/2025).

“Anak-anak kita harus dibiasakan tampil percaya diri sejak dini. Itu modal penting untuk generasi masa depan. Karena itu, Bapak/Ibu guru PAUD tolong biasakan membangun kepercayaan diri anak,” ujar Fajar.

Ia menegaskan bahwa PAUD adalah fondasi penting yang menentukan kualitas anak ketika memasuki jenjang pendidikan berikutnya. Riset menunjukkan anak yang pernah masuk PAUD lebih besar peluangnya melanjutkan hingga SMA dan perguruan tinggi. “Sejak dini sudah disiapkan mentalnya,” tambahnya.

Wamen Fajar juga berharap PAUD dan TK menjadi rumah kedua yang aman, nyaman, dan menggembirakan. Hal ini, katanya, membutuhkan kerja sama erat antara guru dan orang tua. “Sekolah itu rumah kedua anak-anak. Maka anak harus bahagia dan nyaman,” tegasnya.

Direktur PAUD Kemendikdasmen, Nia Nurhasanah, menambahkan bahwa kampanye ini merupakan wujud Partisipasi Semesta untuk mengimplementasikan visi Pendidikan Bermutu untuk Semua. Kegiatan melibatkan anak-anak dan orang tua, termasuk sosialisasi wajib belajar 13 tahun serta program parenting. “Insha Allah setiap bulan akan digelar di kota lain,” ujarnya.

Dukungan juga datang dari Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami, yang menilai PAUD sebagai pendidikan usia emas. Di wilayahnya, PAUD diperkuat dengan pendidikan agama dasar seperti shalat, hafalan surat pendek, serta sopan santun. “PAUD harus terus dikembangkan agar melahirkan generasi emas,” katanya.

Orang tua murid pun merasakan manfaat penerapan 7 KAIH. Eva Rosdian, wali murid TK Melati, menyebut anaknya kini lebih disiplin dalam tidur dan makan. Senada, Indah, orang tua murid PAUD PGRI Tunas Jelita, menyebut anaknya lebih mandiri. “Sekarang sudah tidak dibangunin lagi, tahu waktunya shalat dan sarapan,” ungkapnya.

Dengan penerapan 7 KAIH sejak dini, pemerintah berharap PAUD dapat melahirkan generasi emas yang siap menjadi wajah masa depan Indonesia. (rls)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow