Umri Kembali Kirim Relawan Bencana ke Sumbar, Perkuat Layanan Kesehatan dan Logistik untuk Penyintas
Turunnya relawan juga menegaskan kehadiran Umri sebagai bagian dari solusi di tengah krisis yang melanda masyarakat Sumatera. Pendekatan komprehensif menjadi prioritas, mulai dari bantuan kesehatan dan pelayanan psikososial hingga pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana.
RIAUCERDAS.COM, PEKANBARU - Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) kembali mengirimkan tim relawan bencananya untuk membantu penanganan bencana di Sumatera Barat (Sumbar). Tim yang diberangkatkan dalam tahap terbaru ini terdiri dari dua unsur utama, yaitu tim relawan kesehatan dan tim relawan distribusi logistik, yang akan bergerak bersama mendampingi masyarakat di wilayah terdampak.
Relawan Umri tergabung dalam Relawan Muhammadiyah Riau di bawah koordinasi Lembaga Resiliensi Bencana Muhammadiyah (MDMC) Riau bersama Lazismu Riau, memperkuat gerakan kemanusiaan di kawasan tersebut.
Pengiriman relawan diawali dengan rapat koordinasi yang digelar pada Senin (8/12/2025) di Kampus Umri. Pertemuan tersebut melibatkan lintas Program Studi, mulai dari Kedokteran, Farmasi, Psikososial, hingga Keperawatan dan Kebidanan.
Pembahasan difokuskan pada pemetaan kebutuhan lapangan, pembagian tugas, alur pelayanan kesehatan, dukungan psikososial bagi penyintas, serta strategi sinergi dengan tim logistik.
Rencana pemberangkatan tim kesehatan dan tim logistik juga akan dilakukan bersamaan dengan pelepasan bantuan kemanusiaan Muhammadiyah Riau, sebagaimana telah dicanangkan oleh Rektor Umri. Momen tersebut menjadi simbol penguatan solidaritas dan gerakan kemanusiaan Muhammadiyah Riau.
Keterlibatan Umri melalui tim kesehatan dan logistik ini menjadi bukti nyata implementasi Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah–’Aisyiyah (PTMA), khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat dan penguatan nilai-nilai Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK).
Kontribusi dosen, tenaga kesehatan, tenaga kependidikan, dan mahasiswa secara langsung di daerah bencana menegaskan peran Umri sebagai kampus yang tidak hanya fokus mengembangkan ilmu pengetahuan, tetapi juga mempraktikkan nilai kepedulian, solidaritas, dan aksi sosial.
Turunnya relawan juga menegaskan kehadiran Umri sebagai bagian dari solusi di tengah krisis yang melanda masyarakat Sumatera. Pendekatan komprehensif menjadi prioritas, mulai dari bantuan kesehatan dan pelayanan psikososial hingga pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana.
Tim logistik akan memastikan bantuan berupa pangan, perlengkapan penting, dan kebutuhan dasar lainnya tersalurkan dengan tepat sasaran.
Sementara tim kesehatan Umri akan memberikan pelayanan medis, pemulihan fisik, serta pendampingan mental bagi penyintas. Kolaborasi erat antara tim kesehatan Umri dan tim logistik MDMC Riau diharapkan mampu menghadirkan layanan yang utuh dan efektif.
Wakil Rektor III Umri, Dr Jufrizal Syahri, MSi, dalam pernyataan terpisah menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas keberangkatan relawan kali ini. Ia menilai bahwa keikutsertaan sivitas akademika Umri adalah bentuk tanggung jawab moral sekaligus bagian dari karakter keilmuan yang ingin dibangun di lingkungan kampus Muhammadiyah.
“Kami sangat mengapresiasi semangat para relawan yang akan kembali turun ke wilayah dampak bencana di Sumatera. Kehadiran mereka bukan hanya membawa bantuan, tetapi juga menghadirkan harapan bagi saudara-saudara kita yang terdampak bencana," kata dia.
Umri memiliki komitmen kuat untuk terus menanamkan nilai kepedulian dan kebermanfaatan sosial kepada mahasiswa. "Melalui aksi nyata ini, kami ingin menunjukkan bahwa sivitas Umri siap hadir, membantu, dan bergerak bersama Muhammadiyah dalam setiap misi kemanusiaan,” tambah Jufrizal.
Ia juga menambahkan bahwa Umri terus memperkuat kapasitas relawan mahasiswa melalui berbagai pelatihan kebencanaan, kesehatan masyarakat, psikososial, serta koordinasi lapangan.
“Insyaallah, semangat fastabiqul khairat akan menjadi ruh gerakan relawan Umri. Kami berharap keberangkatan tim relawan kali ini dapat memberikan dampak yang lebih besar dan memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah musibah,” tutupnya.
MDMC Riau menegaskan bahwa keberhasilan misi kemanusiaan sangat bergantung pada dukungan seluruh elemen Muhammadiyah dan masyarakat luas. Karena itu, masyarakat diajak untuk terus memberikan dukungan melalui doa, partisipasi donasi, serta keterlibatan dalam penggalangan bantuan.
Sebagai informasi, tim relawan Umri yang sebelumnya bertugas di Sumatera Barat dan Tapanuli Selatan telah kembali ke Pekanbaru pada Minggu (7/12/2025) dan kini tengah mempersiapkan rotasi relawan tahap berikutnya.
Dengan semangat fastabiqul khairat, Muhammadiyah Riau dan Umri berharap kehadiran tim relawan ini dapat meringankan beban masyarakat terdampak bencana sekaligus memperkuat kepedulian sosial yang menjadi karakter gerakan Muhammadiyah. (rls)