Sah, Gubri Luncurkan Wajib Belajar 12 Tahun dengan Pembelajaran Berbasis AI
Untuk Riau Unggul, Syamsuar menerbitkan Peraturan Gubernur Riau nomor 26 tahun 2023 tentang penyelenggaraan wajib belajar 12 tahun pada satuan pendidikan menengah pembelajaran berbasis Artificial Intelligence (AI).
RIAUCERDAS.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau meluncurkan Program Pendidikan Riau Unggul, Kamis (5/10/2023) di Gedung Serindit Kediaman Dinas Gubernur. Peluncuran langsung dilakukan oleh Gubernur Riau, Syamsuar.
Untuk Riau Unggul, Syamsuar menerbitkan Peraturan Gubernur Riau nomor 26 tahun 2023 tentang penyelenggaraan wajib belajar 12 tahun pada satuan pendidikan menengah pembelajaran berbasis Artificial Intelligence (AI).
Syamsuar dalam sambutannya menyampaikan, pembelajaran berbasis AI perlu dipahami oleh para guru. "Jangan sampai guru malah ketinggalan dibanding siswanya," kata Gubri. Ketika guru paham, mereka didorong meneruskan ilmunya kepada siswa.
Pembelajaran berbasis AI ini dianggapnya sangat penting. Karena, tantangan di masa mendatang akan semakin besar dengan berkembang pesatnya teknologi. Tanpa menguasai teknologi informasi, maka seseorang akan tertinggal.
Hal lain yang jadi perhatian Syamsuar yaitu soal bonus demografi yang akan dialami Indonesia beberapa tahun mendatang. Ia menyebut, bonus demografi itu bisa menguntungkan bagi negara. Sebaliknya, bisa juga jadi bencana jika anak Riau tidak disiapkan sejak dini.
Untuk itu, Pemprov selalu mendorong dunia pendidikan menjawab tantangan yang ada. Ke depan, dibutuhkan link and match antara pendidikan dengan kebutuhan industri. Karena itu, Pemprov Riau mendorong agar dunia pendidikan memiliki program yang mendorong siswanya punya kemampuan yang dibutuhkan dunia usaha.
Gubri mengaku tak bisa dipisahkan dari pendidikan. Karena ia dulu pernah kesulitan mengakses pendidikan. Akibatnya, setelah menjabat sebagai gubernur, pendidikan menjadi perhatian besar Syamsuar.
Dia juga berterima kasih karena masih ada warga Riau yang selama ini berkarir di luar negeri namun ingat dengan asalnya. Khususnya Prof Dr Jaswar Koto yang menginisiasi pembelajaran berbasis AI ini berdasarkan pengalamannya di luar negeri.
Syamsuar mengaku sudah bertemu dengan sejumlah anak Riau yang bekerja di luar negeri dan punya ide membangun kampung halamannya. Khususnya dalam penguasaan teknologi informasi.
Sementara, Prof Dr Jaswar Koto yang merupakan praktisi AI memuji sambutan Gubri yang besar pada gagasan membuat sistem pendidikan berbasis AI. "Semoga ini jadi momen bagi anak cucu untuk menyambut masa depan," tuturnya. (*)
What's Your Reaction?