Pesan Rektor UNRI untuk Mahasiswa Baru
Sekitar 6.000 mahasiswa baru Universitas Riau mengikuti pengenalan kehidupan kampus
SEBANYAK 6.000 mahasiswa baru Universitas Riau (UNRI) mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru Universitas Riau (PKKMB-UNRI) Tahun 2022, Rabu (10/8/2022).
Kegiatan ini digelar selama tiga hari mulai 10 hingga 12 Agustus 2022 secara virtual. Sejumlah narasumber dihadirkan. Di antaranya Inspektur Jenderal DIKTI, Dr Chatarina Muliana SH SE MH, Wakapolri Komjen Pol Prof Dr Drs Gatot Edy Pramono MSi, Kejati Riau, Kapolda Riau, Ketua DPRD Riau, dan pengurus Ikatan Keluarga Alumni UNRI.
Kegiatan itu mengangkat tema “Intelektual Muda yang aktif, berjiwa entrepreneur dan berkontribusi Bagi Masyarakat Menyongsong Era Society 5.0”. Menurut Rektor UNRI Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA, Era Society 5.0 merupakan sebuah konsep yang berusaha menghilangkan batasan antara manusia dan teknologi.
Di era ini, manusia diajari untuk memadukan dunia maya dan dunia nyata secara efektif agar tercipta harmonisasi yang berdampak positif bagi kualitas hidup manusia.
Lebih lanjut, dalam kesempatan ini Rektor UNRI mengucapkan selamat atas terpilihnya mahasiswa baru menjadi bagian dari Keluarga UNRI. Mereka adalah orang yang beruntung dan terpilih di antara lebih kurang 30 ribu peminat yang ingin berkuliah di UNRI.
Seperti diketahui, sebelumnya UNRI membuka pendaftaran calon mahasiswa baru melalui Jalur Penerimaan SNMPTN, SBMPTN, SMMPTN, PBUD/ PBM, Mandiri Transfer, Mandiri D3, Kerja Sama Kabupaten, Kerja Sama Pemerintah Provinsi Riau, serta Afirmasi.
“UNRI merupakan wadah dalam membentuk karakter diri bagi mahasiswa baru. Karakter diri yang dibentuk selama menjalankan dikehidupan kampus ini. Baik dari aktifitas non akademik maupun akademik," kata Rektor.
Ada delapan poin yang dicapai dalam kegiatan PKKMB UNRI ini, yaitu Pertama, Menanamkan kesadaran berbangsa, bernegara, bela negara, serta kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat sesuai dengan empat pilar kebangsaan.
Kedua, Memperkenalkan sistem pembelajaran dan kehidupan sivitas akademika dengan menanamkan nilai-nllai dasar pendidikan dan Tri Dharma Perguruan Tinggi., Ketiga, memperkenalkan hak dan kewajiban sebagai mahasiswa, sebagai insan pradewasa, bagi diri dan lingkungan sekitar,” terang Aras.
Lebih lanjut jelas Aras, Keempat, Mewujudkan kampus yang ramah (inklusif), aman dan sehat. Kelima, Membentuk karakter mahasiswa yang mengedepankan sikap sebagai intelektual yang mengandalkan kecerdasan berpikir, kedewasaan dalam bertutur kata dan bertindak, anti kekerasan atau anti perundungan, berbudaya, bermartabat, dan inspiratif.
Keenam, Memperkenalkan kiat sukses belajar dan mengembangkan diri di perguruan tinggi melalui konsepsi dan praktik Merdeka Belajar : Kampus Merdeka, Ketujuh, Merancang hari esok generasi unggul yang mandiri dan bertanggung jawab, dan Kedelapan, Mewujudkan mahasiswa menjadi pembelajar yang lincah dan tangguh.
“Pembentukan karakter mahasiswa melalui kehidupan kampus sangat diperlukan. Pendidikan secara akademik maupun non akademik yang dilakukan sangat berpengaruh terhadap wawasan serta pengalaman di dalam kehidupan. Selain adanya faktor pendukung dari dalam diri mahasiswa itu sendiri, juga adanya faktor penunjang dari luar, diantaranya seperti peran instansi pemerintah baik vertikal maupun horizontal, peran alumni, maupun peran mitra kerja sama, peran stake holder, serta peran unsur-unsur lainnya yang ada di lingkungan mahasiswa UNRI sendiri,” ucapnya. (rls)
What's Your Reaction?