Mahasiswa UMRI yang KKN Internasional Dilepas, Ada yang ke Arab Saudi

Tahun ini ada sebanyak 1.297 mahasiswa KKN UMRI yang dibagi dalam 84 kelompok. Mereka akan disebar ke berbagai daerah di Riau dan Provinsi Sumatera Barat. Selain itu ada 51 mahasiswa KKN internasional.

Jul 3, 2024 - 13:00
 0
Mahasiswa UMRI yang KKN Internasional Dilepas, Ada yang ke Arab Saudi
Rektor UMRI menyampaikan sambutan ketika melepas mahasiswa KKN internasional 2024, Senin (1/7/2024).

RIAUCERDAS.COM - Sebanyak 51 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di negara Malaysia, Thailand, dan Arab Saudi. Proses pelepasan para mahasiswa ini dilakukan Rektor UMRI, Saidul Amin pada Senin (1/7/2024).


Rektor menyampaikan, jumlah negara yang disasar KKN Internasional bertambah. "Tahun ini kita tingkatkan lagi dengan mengirim mahasiswa kita ke Arab Saudi. Tahun sebelumnya KKN Internasional dilakukan di negara Malaysia, Thailand, dan Filipina saja," tuturnya.


Dia berharap, KKN Internasional ini dapat merubah pola pikir para mahasiswa. Di samping itu, mahasiswa UMRI juga diharap memiliki relasi internasional. Sehingga memberikan pengalaman baru bagi mereka.


Saidul mencontohkan di negara seperti Malaysia, mahasiswa bisa melihat kepatuhan warganya pada peraturan. Hal itu bisa diterapkan nanti. Tentu cara berpikir mahasiswa harus di ubah terlebih dulu.


"Kita akan terus memperluas MoU denganuUniversitas luar negeri lainnya. Karena beberapa waktu lalu kita sudah melakukan Sarasehan se Asia Tenggara dan sudah melakukan MoU dengan beberapa universitas yang ada," kata rektor.


Kepada para mahasiswa, rektor meminta agar membawa nama baik UMRI di kancah internasional. "Belajarlah sebaik mungkin dan jadilah duta-duta Umri dan saya berpesan untuk memegang prinsip Al Islam Kemuhammadiyahan," katanya.


Sementara Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UMRI, Aidil Haris menyampaikan, tahun ini ada sebanyak 1.297 mahasiswa KKN yang dibagi dalam 84 kelompok. Mereka akan disebar ke berbagai daerah di Riau dan Provinsi Sumatera Barat.


Selain itu ada 51 mahasiswa KKN internasional. Masing-masing dari 10 orang ke Thailand, 50 orang ke Selangor Malaysia dan satu orang di Arab Saudi. Program ini berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).


Aidil menjelaskan, ada lima poin penting tujuan KKN Internasional. Di antaranya untuk mendidik mahasiswa agar memiliki pola berpikir yang interdisipliner, terpadu, dan komprehensif.


UMRI, tambahnya, ingin mahasiswa memiliki pengalaman langsung dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama perkuliahan. Kemudian, menambah wawasan dan pengalaman dengan berinteraksi secara langsung dengan masyarakat.


Mahasiswa didorong membantu memecahkan masalah di masyarakat dengan pendekatan keilmuan. Poin berikutnya, mendidik mahasiswa untuk aktif berkontribusi dalam program-program pengembangan dan pembangunan masyarakat.


Poin terakhir, membina mahasiswa agar menjadi seorang inovator, motivator, dan problem solver.


Selain bentuk kegiatan pendidikan dan pengajaran, mahasiswa juga dapat sekaligus melakukan penelitian lapangan di luar negara Indonesia, yang notabene memiliki kultur sosial-budaya yang berbeda.


"Oleh karena itu kami mengharapkan agar arahan yang diberikan Pak Rektor dapat bermanfaat dan menjadi acuan bagi mahasiswa KKN UMRI tahun 2024," kata dia seperti dilansir dari umri.ac.id.


Di akhir acara, rektor beserta Wakil Rektor I Widarti Irma memasangkan jaket KKN kepada perwakilan peserta yang menandai peresmian dilepasnya para mahasiswa melaksanakan KKN Internasional tahun 2024. (*)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow