Alasan Dirjen Dorong UNRI Tingkatkan Produksi Sagu di Riau

Sagu, tambahnya, merupakan bahan pangan masa depan. Karena masalah pangan ini berpotensi menjadi krisis di masa depan. Lahan semakin sedikit, penduduk terus bertambah, kebutuhan akan pangan tetap dan akan terus meningkat.

Jul 14, 2022 - 19:53
 0
Alasan Dirjen Dorong UNRI Tingkatkan Produksi Sagu di Riau
Dirjen Dikti Kemendikbudristek Prof Ir Nizam MSc DIC PhD IPU Asean Eng

UNIVERSITAS Riau (UNRI) didorong mampu memberi nilai tambah terhadap kekayaan alam yang dimiliki Provinsi Riau. Apalagi, selain kelapa sawit, Riau memiliki sagu yang merupakan komoditas potensial. 

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Dirjen Dikti Kemendikbudristek) Prof Ir Nizam MSc DIC PhD IPU Asean Eng saat melaksanakan Groundbreaking Pembangunan Gedung Proyek Advanced Knowledge for Sustainable Growth in Indonesia (AKSI) Asian Developmen Bank (ADB), Senin (14/7/2022) di lapangan terbuka Kampus Bina Widya UNRI.

Menurut Nizam, Riau adalah daerah produsen sagu terbesar di Indonesia. Karena itu, dia bertanya, sudahkah perguruan tinggi hadir untuk meningkatkan kualitas produk sagu tersebut. 

Sagu, tambahnya, merupakan bahan pangan masa depan. Karena masalah pangan ini berpotensi menjadi krisis di masa depan. Lahan semakin sedikit, penduduk terus bertambah, kebutuhan akan pangan tetap dan akan terus meningkat. Sehingga perlu sekali peningkatan kualitas dari sisi produk maupun mutu.

Nizam menjelaskan, sagu merupakan salah satu bahan pangan yang ideal. Karena rendah karbo dan tinggi gizinya. "Ini bisa menjadi salah satu bagian unggulan UNRI. Karena tema UNRI saat ini Center of Excellent yang unggul di bidang ekosistem lahan basah dan pengelolaan kebencanaan terkait lahan basah tersebut," ujarnya.

Hal ini, ungkap Nizam, perlu menjadi fokus dari pengembangan UNRI ke depan sebagai Center of Excellent. Produk-produk lokal bisa menjadi agenda riset utama untuk memberikan nilai tambah kemanfaatan. "Dan kita bisa menjadi eksportir produk daerah tersebut," kata dia.

Melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) saat ini, kementerian ingin mahasiswa dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat. Di samping itu, ikut membangun masyarakat.

“Saya mengharapkan pemerintah daerah dapat memanfaatkan mahasiswa, dosen khususnya UNRI semaksimal mungkin untuk bersinergi dengan kebutuhan pembangunan daerah," katanya. 


UNRI, tambahnya, dapat hadir untuk mengatasi stunting, pendemi, memberdayakan UMKM, memberdayakan masyarakat, meningkatkan nilai tambah pertanian, membangun pariwisata, dan ekonomi daerah. "Manfaatkanlah mahasiswa tersebut sebagai penggerak SDM unggul masa depan,” ujar Nizam. (rls)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Hendra Moderator, penulis