Upaya Tambah Asesor BKD, UIR Gelar Tes Seleksi
Kegiatan yang diikuti 110 calon dosen asesor ini menghadirkan instruktur dari Kemendikbud Ristekdikti dan dilaksanakan selama satu hari secara daring
UNIVERSITAS Islam Riau (UIR) menyelenggarakan kegiatan Persamaan Persepsi dan Tes Seleksi Calon Asesor Beban Kerja Dosen (BKD) Tahun 2022 yang dilaksanakan pada Kamis (28/7/2022) secara hybrid melalui aplikasi zoom meeting serta secara luring di Ruang Sidang Lantai 2 Gedung Rektorat. Kegiatan tersebut merupakan inisiatif dari UIR sebagai salah satu perguruan tinggi di LLDIKTI Wilayah X.
Kegiatan yang menghadirkan instruktur dari Kemendikbud Ristekdikti tersebut dilaksanakan selama satu hari secara daring yang diikuti oleh 110 peserta yang merupakan calon dosen asesor.
Para peserta berasal dari beberapa perguruan tinggi swasta yang ada di LLDIKTI Wilayah X. Seperti UIR, Universitas Muhammadiyah Riau, Universitas Pasir Pengaraian, Universitas Hang Tuah Riau, dan beberapa universitas lainnya.
Ketua Pelaksana Dr. H. Syafhendry, M.Si menyampaikan, sebagai tuan rumah UIR mengirimkan 94 dosen. Kemudian dari UMRI 11 orang, UPP 3 orang, dan Universitas Hang Tuah 4 orang.
Adapun tes yang dilakukan akan berlangsung selama satu hari saja. Lalu akan diadakan kegiatan tes kompetensi dan tes keterampilan calon asesor. Bagi peserta yang lulus tentunya akan mendapatkan sertifikat kompetensi dari Kemendikbud Ristekdikti. "Mengingat UNP sangat kekurangan asesor BKD” ujar Syafhendry.
Sementara, Rektor UIR Prof. Dr. H. Syafrinaldi, S.H.,M.C.L yang turut hadir berharap calon asesor yang mengikuti tes seleksi bisa lolos semua. Sehingga ke depannya dapat membantu tugas dari DIKTI untuk sumbangsih meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Selanjutnya, hadir juga dalam rangkaian acara Kepala LLDIKTI Wilayah X Afdalisma, SH M.Pd sekaligus membuka acara penyamaan persepsi dan seleksi asesor BKD 2022. Dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran pimpinan UIR karena telah berinisiatif melaksanakan kegiatan ini.
“Berdasarkan jumlah asesor yang masih terbatas dan cakupan penyebarannya yang masih belum luas. Sehingga kami harapkan dengan adanya seleksi asesor pada hari ini dapat menjadikan percepatan jumlah asesor di wilayah kerja LLDIKTI wilayah X serta terjadi pemerataan jumlah asesor sesuai dengan ruang lingkup program studi yang dibutuhkan” ungkapnya.
Dalam kegiatan ini, hadir sejumlah narasumber dari pusat. Yaitu, Iwan Winardi yang memaparkan terkait “Arah Kebijakan BKD 2022”, Prof. Zainal Arief menjelaskan tentang “Matrik Pedoman Operasional BKD Tahun 2022” dan Mahendra Pratama “Aplikasi Sister BKD”.
Pada siang harinya kegiatan lalu dilanjutkan dengan tes kompetensi dan tes keterampilan yang dilakukan tim dari Kemenristekdikti RI terhadap dosen-dosen yang merupakan calon asesor BKD 2022. (rls)
What's Your Reaction?