Ratusan Siswa Difabel Berlaga di Ajang FLS2N Tingkat Provinsi
Ratusan siswa difabel dari tingkat SD hingga SMA berlaga dalam sejumlah cabang lomba pada Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N). Kegiatan ini akan mencari perwakilan Riau yang bakal berlaga di tingkat nasional.
DINAS Pendidikan Provinsi Riau menggelar Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) untuk Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDKB) di Hotel Mutiara Merdeka, Pekanbaru, 28 Juni sampai 1 Juli. Festival ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Riau, Zul Ikram M.Pd.
Dalam pembukaan itu, Zul Ikram mengapresiasi guru pembimbing yang luar biasa bekerja dengan ikhlas dan tulus membimbing abak-anak berkebutuhan khusus ini.
Disdik juga mengapresiasi seluruh sekolah pendidikan dasar dan pendidikan menengah (SMALB) yang hari ini ikut menunjukkan kemampuan anak didiknya masing-masing.
“Pesan kami lakukan pembinaan yang tulus. Karena anak-anak disabilitas ini pasti memiliki talenta yang tidak dimiliki anak lain,” tutur Kadisdik.
Dia juga berpesan agar semua yang terlibat tetap taat protokol kesehatan dan menjaga kesehatan. Termasuk mengganti masker sesuai dengan SOP yang benar. Dia berharap, pembimbing bisa memperhatikan penggunaan masker sehingga anak-anak terbebas dari Covid-19.
Zul Ikram menyebut, melakukan lomba secara virtual memang sulit dilakukan. Karena itu, lomba harus dilakukan dengan tatap muka langsung. Dia berharap, dewan juri memberi penilaian yang adil dan sesuai dengan ketentuan. Sehingga yang tampil sebagai pemenang memang mereka yang mumpuni.
Dalam kesempatan itu, Kadisdik juga menyampaikan bahwa program Pemprov Riau tahun depan banyak berpihak pada anak difabel.
Menurut dia, anak difabel akan jadi target sehingga mereka tidak menjadi anak yang termarginalkan. Baik di lingkungan keluarga, masyarakat maupun di satuan pendidikan.
Dijelaskan dia, di tahun 2022, Disdik punya program yang mengarah pada peningkatan sumber daya manusia yang berada di lingkungan SLB.
Sejauh ini, terang Zul Ikram, beberapa SLB sudah melengkapi infrastruktur yang membantu para peserta didik. Namun, guru-gurunya masih perlu ditingkatkan kemampuannya. “Apalagi, guru yang mendidik anak difabel ini tak sama dengan di sekolah umum. Di sini dibutuhkan kemampuan khusus,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang PKPLK Disdik Riau, Pahmijan menjelaskan bahwa dalam festival ini ada sejumlah cabang lomba yang diperlombakan. Yaitu, menyanyi, melukis, desain grafis, menari, MTQ, pantomim, cipta komik strip serta cipta dan baca puisi.
Lomba-lomba itu diikuti oleh 132 peserta dari semua jenjang. Nantinya, para pemenang akan mewakili Provinsi Riau ke tingkat nasional yang rencananya bakal digelar awal Agustus 2021 mendatang. (*)
What's Your Reaction?